Pascaerupsi, Akses Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara
Pascaerupsi pada hari Sabtu, 23 November 2024 pukul 13:38 WIB, akses pendakian Gunung Dempo ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.--Dokumentasi PVMBG
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Gunung Dempo yang terletak di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan, pada hari Sabtu, 23 November 2024 pukul 13:38 WIB, kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 200 meter di atas puncak, 3.373 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa pada tanggal 23 November pukul 13.38 telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom letusan yang teramati sekitar 200 meter," ucap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya saat dibincangi pada hari Senin, 25 November 2024.
Erupsi Gunung Dempo yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dengan durasi selama 240 detik, sebelumnya terakhir mengalami erupsi pada tanggal 31 Mei 2024.
Pascaerupsi pada Sabtu siang (23/11/2024), Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) melakukan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Dempo sampai waktu yang belum ditentukan.
BACA JUGA:Bank BRI berikan Pelayanan Prima dan Kepuasan Nasabah Jadi Prioritas
Priatin Hadi Wijaya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).--Dokumentasi PVMBG
Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya mengatakan kondisi Gunung Dempo pada Senin pagi (25/11/2024) dalam keadaan berkabut dan permukaan danau tidak terlihat.
Saat ini, pengunjung masih diimbau untuk tidak mendekat pusat aktivitas kawah Gunung Dempo dalam radius satu kilometer dan bukaan kawah sejauh dua kilometer di sisi utara.
Tangkapan layar CCTV Kawah Merapi Gunurng Dempo memperlihatkan letusan dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal.--Dokumentasi PVMBG
"Untuk kondisi hari ini secara visual terlihat berkabut dan permukaan danaunya tidak terlihat pascaerupsi. Kemudian rekomendasi Gunung Dempo masih radius satu kilometer dan bukaan kawah sejauh dua kilometer di sisi utara," terang Priatin Hadi Wijaya.
Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya mengimbau kepada pendaki, pengunjung dan wisatawan untuk mewaspadai adanya potensi gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi Kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: