Mengapa Boikot Menjadi Senjata Utama Dalam Menghadapi Israel?
Soal Boikot Produk Israel Ulama Babe Haikal Minta Berpatokan Kepada BDS: Ini Nama-Nama Produknya.--instagram.com/@ilsutrasiakhwat
Seiring menurunnya investasi dari luar, industri-industri teknologi dan pertahanan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Israel juga mengalami tantangan signifikan.
Bahkan, di pertengahan 2024, PDB Israel dilaporkan mengalami penurunan ke tingkat yang cukup rendah akibat penurunan investasi asing.
BACA JUGA: Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Pengamat Soroti Dampak Terhadap Timur Tengah
Selain itu, defisit anggaran meningkat hingga mencapai lebih dari 8 persen dari PDB, menunjukkan betapa besar tekanan ekonomi yang dialami Israel.
Situasi ini membuat Israel semakin tergantung pada dukungan pasar internasional. Boikot yang dilakukan secara konsisten menunjukkan kepada Israel bahwa ketergantungan pada pasar asing bisa menjadi bumerang yang menghancurkan stabilitas mereka.
Upaya Israel dalam Menghadapi Perlawanan Ekonomi
Dalam mempertahankan cengkeramannya di kawasan Timur Tengah, Israel tidak hanya melakukan pendekatan militer, tetapi juga menggunakan diplomasi dan strategi ekonomi untuk mencegah semakin meluasnya gerakan divestasi dan boikot.
BACA JUGA:Fenomena Langka, Salju Menyelimuti Gurun Pasir Al-Jawf di Arab Saudi
BACA JUGA:Italia Minta Revisi Larangan Penjualan Mobil BBM 2035 di Uni Eropa
Namun, ketika negara ini mencoba menghentikan upaya global yang menyerukan perlawanan ekonomi, semakin banyak kelompok internasional yang bersatu untuk memberikan dukungan pada perjuangan Palestina.
Dunia menyaksikan bagaimana Israel mencoba mengatasi dampak boikot dengan tetap mengerahkan kekuatan politiknya di arena internasional.
Namun, pendekatan ini semakin memperjelas bahwa kekuatan ekonomi Israel sedang berada di bawah tekanan berat dari berbagai pihak.
BERBAGAI SUMBER
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber