Kilauan Cahaya Diwali di Kampung Madras

Kilauan Cahaya Diwali di Kampung Madras

Kampung Madras, atau yang dulu dikenal sebagai Kampung Keling di Medan--Foto : indonesia.go.id/Antara

PALTV, CO.ID - Kampung Madras, atau yang dulu dikenal sebagai Kampung Keling di Medan, Sumatra Utara, merupakan pusat kebudayaan India di Indonesia yang merayakan Diwali dengan penuh warna.

Tradisi perayaan Diwali yang berasal dari budaya Tamil ini telah menjadi bagian dari kehidupan warga setempat sejak lama. Kampung ini berdiri di atas tanah hibah Sultan Deli Mahmud Al Rasyid untuk para imigran Tamil Nadu sejak tahun 1880.

Suasana Diwali di Kampung Madras begitu meriah dengan alunan musik khas India Selatan, terdengar dari pengeras suara yang dipasang di sepanjang Jalan KH Zainul Arifin.

Harmoni dari dawai sitar, veena, dan tabuhan tabla menciptakan suasana khas yang menghidupkan malam perayaan. Kereta-kereta berhias patung dewi kemakmuran Lakshmi juga turut diarak, dihiasi dengan lampu-lampu berkilauan yang menambah semarak malam tersebut. Sekitar sepuluh kereta berhiaskan lampu ini melintasi jalan, menciptakan pemandangan indah yang memukau pengunjung.

BACA JUGA:Ayam Cincane Olahan Ayam Kampung Khas Samarinda

Masyarakat keturunan India yang tinggal di Kampung Madras tampak mengenakan pakaian tradisional. Wanita dewasa mengenakan sari, sementara gadis-gadis kecil mengenakan punjabi.

Para pria juga tampak berpakaian dhoti, menambah nuansa India dalam perayaan ini. Diwali yang dirayakan pada 1 November 2024 menjadi momen istimewa bagi umat Hindu, Sikh, Jain, dan Buddha di kawasan tersebut, memperingati festival cahaya sebagai simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan, pengetahuan atas kebodohan, serta kebijaksanaan atas kegelapan.

Perayaan Diwali yang telah berlangsung lebih dari dua ribu tahun ini mengandung ritual keagamaan seperti membersihkan rumah, menghias lingkungan, memasak makanan khas, serta menyalakan berbagai lampu di sekitar rumah dan jalan.

Di sepanjang Jalan KH Zainul Arifin, tenda-tenda berjajar menjajakan kuliner khas India seperti tandoori, samosa, dan nasi biryani yang kaya rempah, menambah kehangatan suasana perayaan.

BACA JUGA:Wisata Temalam Kampungan, Rasakan Sensasi Camping di Kebun Durian di Desa Kelumpang Kecamatan Ulu Ogan

Sejarah Kampung MadrasKampung Madras terbentuk dari komunitas imigran India yang datang ke Medan pada 1873 sebagai pekerja di perkebunan tembakau milik Jacobus Nienhuys, pengusaha Belanda.

Komunitas ini kemudian diberi lahan oleh Sultan Deli untuk menetap, dan mereka mendirikan permukiman di Medan yang dikenal sebagai Kampung Keling.

Namun, pada tahun 2008, nama Kampung Keling diubah menjadi Kampung Madras untuk menghilangkan kesan rasis dan lebih menghormati warisan budaya Tamil.

Kawasan seluas sekitar 10 hektare ini terletak di antara Kecamatan Polonia dan Kecamatan Petisah, mencakup Jalan KH Zainul Arifin, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan S Parman. Gapura berwarna kuning yang dihiasi ukiran burung merak dan tulisan "Welcome to Little India" menjadi ikon Kampung Madras, memperkuat identitas budaya India di Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id