Hati-Hati! Ini Risiko Pakai Oli Palsu untuk Kendaraan

Hati-Hati! Ini Risiko Pakai Oli Palsu untuk Kendaraan

pemilihan oli yang berkualitas untuk menjaga performa mesin--Foto : Youtube@fuse box

Dalam jangka panjang, penggunaan oli palsu dapat menyebabkan mesin menjadi panas berlebih, mengering, dan akhirnya menggumpal menjadi sludge atau kerak tebal. Kondisi ini dapat memaksa pemilik mobil untuk melakukan overhaul mesin, yang biayanya tidak murah.

Lebih parahnya lagi, dari segi visual, oli palsu hampir sulit dibedakan dengan oli asli. Produsen oli palsu sering menggunakan kemasan bekas dari oli asli untuk mengelabui konsumen.

Untuk mengurangi risiko ini, pengguna mobil disarankan untuk tidak membeli oli dari sembarang toko atau marketplace yang tidak resmi.

BACA JUGA:Dampak Tidak Mengganti Oli Mesin Mobil Setelah Melakukan Perjalanan Jauh

BACA JUGA:Pertamina Lubricants dan BMW Motorrad Uji Coba Oli Mesin SAE 5W-40


Pemilihan oli yang bijak dapat menjaga performa mesin.--Foto : Youtube@fuse box

 

Cara Menghindari Oli Palsu

1. Beli Oli di Toko Resmi atau Authorized Dealer  

Salah satu cara termudah untuk memastikan keaslian oli adalah dengan membeli di tempat terpercaya seperti authorized dealer. Meski harganya mungkin lebih mahal, namun kualitas oli di tempat resmi lebih terjamin.

2. Perhatikan Kemasan dan Barcode  

Oli asli biasanya dilengkapi dengan barcode yang dapat discan untuk memeriksa keaslian. Barcode yang asli umumnya memiliki fitur pelacakan lokasi dan waktu scan yang akurat. Jika barcode tidak memiliki fitur ini, kemungkinan besar produk tersebut palsu.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Oli Mesin Mobil Terus Berkurang!

BACA JUGA:Temukan Oli Fuchs Kualitas Jerman dengan Harga Murah.

3. Hindari Membeli di Marketplace yang Tidak Resmi  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber