Adab Memberi dan Menagih Hutang yang Sesuai Dengan Ajaran Islam
Adab Memberi dan Menagih Hutang yang Sesuai Dengan Ajaran Islam --Foto : Freepik.com@freepik
Walaupun demikian, bagi seorang muslim haruslah memahami adab dan cara yang baik yang seharusnya dilakukan saat menagih hutang .
Sikap yang baik dan cara berbicara yang lembut dan santun merupakan kunci dalam menyelesaikan urusan hutang-piutang.
Sebagaimana dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih haknya (hutangnya).” (HR. Bukhari no. 2076).
BACA JUGA:Pendeta Australia yang Mengabdi Gereja 45 Tahun Putuskan Masuk Islam
BACA JUGA:Ini Ganjaran Bagi Pelaku Namimah atau Adu Domba dalam Islam
Sikap yang baik dalam menagih hutang menjadi nilai yang sangat ditekankan dalam islam, sehingga menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan memahami keadaan satu sama lain.
Berikut ini beberapa adab dan cara menagih hutang sesuai dengan syariat, yang telah paltv.disway.id rangkum dari berbagai sumber:
Tagihlah Hutang dengan Cara yang Baik dan Santun
Walaupun Islam menegaskan pentingnya membayar hutang, cara menagih hutang juga menekankan perlunya menggunakan cara yang baik dan santun. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang ingin meminta haknya(hutang), sepatutnya dia meminta dengan cara yang baik baik pada orang yang mau menunaikan ataupun enggan menunaikannya." (HR. Ibnu Maja).
BACA JUGA:Menahan Kentut Saat Salat, Apa Hukumnya dalam Islam?
BACA JUGA:Menilik Hukum Nikah Beda Agama Menurut Pandangan Islam
Tagihlah Hutang Ketika Sudah Jatuh Tempo Sesuai Kesepakatan
Hutang sebaiknya ditagih ketika sudah jatuh tempo atau setelahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber