Isarel Tak Menampik Serang Tenda Pengungsian Di RS Gaza Hingga Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

Isarel Tak Menampik Serang Tenda Pengungsian Di RS Gaza Hingga Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

Isarel Tak Menampik Serang Tenda Pengungsian Di Rs Gaza--Foto : daizygedeon/ig

Saksi mata di lokasi kejadian melaporkan bahwa bahan yang digunakan untuk mendirikan tenda, seperti kain nilon yang mudah terbakar, mempercepat penyebaran api.

Tim medis segera mengevakuasi para korban, termasuk perempuan dan anak-anak, yang banyak di antaranya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Beberapa dari mereka berhasil diselamatkan, namun kondisi mereka sangat parah.

Menurut laporan dari Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, serangan itu menyebabkan kematian empat warga Palestina, dengan 40 orang lainnya terluka.

Sebagian dari mereka menderita luka bakar yang parah, dan upaya untuk menyelamatkan mereka terus dilakukan oleh tim medis di rumah sakit tersebut.

BACA JUGA:Peran Amerika Dalam Pengembangan Iron Dome Namun Gagal Mencegat Rudal Balistik Iran

BACA JUGA:5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Rudal Iron Dome Israel

 

Eskalasi Serangan Israel di Gaza

Serangan terhadap pengungsi di rumah sakit tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Dalam catatan pemerintah Gaza, ini merupakan serangan ketujuh yang dilakukan oleh militer Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Serangan serupa sebelumnya tercatat terjadi pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus, dan 27 September. Rentetan serangan ini menunjukkan intensitas operasi militer Israel di wilayah Gaza, terutama setelah serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sejak serangan lintas batas oleh Hamas tersebut, Israel terus melakukan serangan udara dan operasi militer di Jalur Gaza.

BACA JUGA:Gunakan Satelit dan Pesawat Tanpa Awak, Israel Berhasil Bunuh Pemimpin Hizbullah

Meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, serangan militer Israel tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Lebih dari 42.200 orang dilaporkan tewas sejak dimulainya konflik ini, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 98.400 orang terluka akibat serangan yang berlangsung terus menerus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber