Peran Amerika Dalam Pengembangan Iron Dome Namun Gagal Mencegat Rudal Balistik Iran
Fasilitas Strategis Iran Yang Diincar Dalam Serangan Balasan Israel--Foto : bloombergoriginals/ig
BACA JUGA:Iran Siap Luncurkan Rudal, Setelah Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman Dari Serangan Israel
Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, dengan pengembangan dimulai pada tahun 2007.
Uji coba terakhir Iron Dome selesai pada tahun 2010, dan sistem tersebut mulai beroperasi pada Maret 2011. Serangan roket pertama yang berhasil diintersepsi oleh Iron Dome terjadi pada April 2011, ketika roket ditembakkan dari Gaza.
Peran Amerika dalam Pengembangan Iron Dome
Meskipun Iron Dome merupakan proyek yang dikembangkan oleh Israel, Amerika Serikat memainkan peran penting dalam pendanaannya. Pada tahap awal, Israel sendiri mendanai dan mengembangkan dua sistem Iron Dome pertama.
Namun, pada tahun 2010, Amerika Serikat memberikan dukungan finansial sebesar 205 juta dolar AS untuk pengembangan lebih lanjut. Tahun berikutnya, laporan dari Haaretz menunjukkan bahwa Israel telah menginvestasikan sekitar 1 miliar dolar AS untuk baterai Iron Dome.
BACA JUGA:Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran Yang Membuat Israel Tak Berani Membalas
BACA JUGA:Meski Digempur Rudal Israel, Warga Palestina Enggan Mengungsi Tinggalkan Zona Konflik !
Dukungan finansial dari Amerika Serikat tidak berhenti di situ. Pada tahun 2012, pemerintah AS menyetujui paket bantuan tambahan sebesar 70 juta dolar AS untuk penelitian dan pengembangan sistem ini.
Selain itu, pada tahun 2014, subkomite pertahanan Senat AS setuju untuk memberikan tambahan 351 juta dolar AS untuk memastikan sistem Iron Dome tetap beroperasi secara optimal.
Dengan dukungan ini, Israel mampu melakukan pemutakhiran pada Iron Dome pada Maret 2021 untuk meningkatkan kemampuan sistem tersebut dalam menghadapi rudal dan pesawat tak berawak secara bersamaan.
Cara Kerja Iron Dome
Iron Dome bekerja dengan menggunakan radar yang dapat mendeteksi jalur penerbangan roket yang datang. Sistem ini kemudian menganalisis lintasan roket tersebut dan memperkirakan di mana roket tersebut akan mendarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber