Rusia Siap Menggunakan Senjata Nuklir Jika Diserang Dengan Rudal Konvensional
Rusia Siap Menggunakan Senjata Nuklir Jika Diserang Dengan Rudal Konvensional-- ig.com/@Vladimir.putin_offical
Pada puncak Perang Dingin, Uni Soviet memiliki sekitar 40.000 hulu ledak nuklir, sementara Amerika Serikat memiliki sekitar 30.000.
Kapan Rusia Akan Menggunakan Senjata Nuklir?
BACA JUGA:Solid State, Masa Depan Baterai Kendaraan Listrik yang Semakin Dekat
BACA JUGA:Sosok Irjen Pol Andi Rian, Kapolda Sumsel Baru yang Berpengalaman di Reskrim dan Religius
Doktrin nuklir Rusia yang diterbitkan pada tahun 2020 menjelaskan kondisi-kondisi di mana presiden Rusia bisa mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.
senjata tersebut dapat dilakukan sebagai respons terhadap serangan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya, atau terhadap serangan konvensional yang mengancam keberlangsungan negara Rusia.
Moskow juga menganggap bahwa serangan apa pun yang melibatkan kekuatan nuklir sebagai serangan yang terkoordinasi,
Pada tanggal 26 September 2024, Putin menjelaskan perubahan dalam doktrin nuklir Rusia.
Salah satu perubahan utama adalah perluasan kondisi di mana Rusia bisa melakukan serangan nuklir, termasuk memperluas cakupan perlindungan nuklir untuk sekutunya, seperti Belarus.
BACA JUGA:PS TNI Raih Juara I Piala Pangdam II Sriwijaya Cabang Olahraga Sepak Bola
BACA JUGA:Grand Garden Raih Juara I Kategori Putra Open Tournament Volleyball Piala Pangdam II Sriwijaya
Selain itu, doktrin baru ini menegaskan bahwa serangan konvensional yang didukung oleh negara-negara dengan kekuatan nuklir terhadap Rusia juga akan dianggap sebagai serangan langsung terhadap Rusia.
Meskipun perubahan ini diumumkan oleh Putin, doktrin baru tersebut belum dipublikasikan secara resmi sehingga rincian lebih lanjut belum diketahui.
Apakah Rusia Akan Menambah Senjata Nuklir?
Amerika Serikat dalam laporan Tinjauan Postur Nuklir tahun 2022 menyatakan bahwa baik Rusia maupun China sedang memperluas dan memodernisasi persenjataan nuklir mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber