Upaya Tingkatkan PAD Sumatera Selatan Melalui Pajak dan Obligasi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan daerah di tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi di sektor pajak dan retribusi, Senin (16/9/2024).

APBD Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2025 mencapai 10 Triliun Rupiah, mengalami penurunan sebesar 7,89 persen jika dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun 2024, atau penurunan 6,77 persen jika dibandingkan dengan Perubahan APBD Tahun 2024 sebesar 11,6 Triliun Rupiah.

Penurunan itu disebabkan adanya opsi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yang menjadi Kabupaten/ Kota termasuk biaya transfer pusat juga.

Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi mengatakan, Pemprov Sumsel akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah di tahun 2025, dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi.

BACA JUGA:Peringati HUT Ke-79 TNI, Pangdam II Sriwijaya: Persiapkan Perlombaan dan Kegiatan Sosial dengan Baik

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Wajibkan Seluruh Prajurit Bersikap Netral pada Pilkada Serentak 2024

Elen Setiadi, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Senin (16/9/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

“Tentu kita akan berupaya meningkatan pendapatan di tahun depan dengan cara melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi.

Selain itu, lanjut Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, pengembangan obligasi daerah juga akan dilakukan untuk mendorong peningkatan pendapatan.

Lebih lanjut Elen menjelaskan, ekstensifikasi akan berfokus kepada ekstensifikasi pajak dan retribusi. Sementara intensifikasi pajak dan retribusi akan melalui penyederhanaan proses administrasi pemungutan dan penyempurnaan sistem pelayanan pajak.

“Selain melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi, pengelolaan BUMD juga akan dilakukan secara efisien dan efektif, untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tungkasnya.

Sumber: paltv