Menakar Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Menakar Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Menakar Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia--ilustrasi pribadi

BACA JUGA:GoPro meluncurkan Hero13 Black Andalannya dan Hero terkecilnya

Dengan adanya dukungan ini, diharapkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik akan meningkat.

Donny, seorang pengamat industri otomotif, menambahkan bahwa pengembangan kendaraan listrik di Indonesia memang membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi bukan hanya dari segi infrastruktur dan regulasi, tetapi juga dari segi kesiapan industri otomotif dalam negeri.

Saat ini, mayoritas kendaraan listrik di Indonesia masih diimpor, sehingga harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kumpulkan PNBP Rp1,528 Miliar dari Layanan Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Ayah Kandung AA Minta Keadilan Usai 3 Pelaku Pembunuhan Disertai Rudapaksa Tidak Ditahan

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong produksi kendaraan listrik dalam negeri agar harganya lebih terjangkau bagi masyarakat.

Donny juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan teknologi baterai, yang merupakan komponen utama dari kendaraan listrik.

Menurutnya, jika Indonesia dapat mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien dan murah, maka hal ini akan menjadi pendorong besar bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa dalam jangka panjang, keberlanjutan industri kendaraan listrik tidak hanya bergantung pada infrastruktur dan regulasi.

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di KM.55 Menewaskan Satu Pengendara Sepeda Motor

BACA JUGA:Rencana Renovasi Gedung Kesenian Palembang Mulai September 2024

tetapi juga pada inovasi teknologi yang dapat membuat kendaraan listrik semakin kompetitif di pasar.

Dengan berbagai tantangan yang ada, masa depan kendaraan listrik di Indonesia memang masih penuh dengan ketidakpastian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber