Sempat Buron 2 Tahun, Pelaku Penodongan di Atas Jembatan Ampera Ditangkap Saat Hendak Kembali Beraksi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pelaku pencopetan dan penodongan di atas jembatan ikon Kota Palembang, Jembatan Ampera, yang sudah meresahkan masyrakat, diringkus Unit I Jatanras Polda Sumsel pada Senin sore, 12 Agustus 2024.

Pelaku yang diketahui bernama Mardi Saputra (29) warga Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati Kota Palembang ini, ditangkap saat sedang duduk mencari targetnya di atas Jembatan Ampera.

Setelah berhasil ditangkap, pelaku Mardi Saputra langsung digelandang ke Polda Sumsel guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diketahui, aksi terakhir pelaku yang dilaporkan korban ke SPKT Polda Sumsel pada tanggal 22 November 2022 lalu, korban merupakan wisatawan lokal.

BACA JUGA:Dirjen HAM Nilai Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Perlu Regulasi Khusus

BACA JUGA:Ratusan Pelajar Berkostum Unik di Ogan Komering Ilir Ramaikan Lomba Gerak Jalan HUT Ke-79 RI

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo yang ditemui di sela kegiatannya, membenarkan penangkapan pelaku penodongan tersebut.

"Ya, Mardi ini merupakan target operasi kita karena sudah sangat meresahkan dan sempat menghilang saat hendak ditangkap. Namun kembali lagi setelah hampir dua tahun menghilang dan langsung diamankan," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo.

Proses penangkapan buronan pelaku penodongan di atas Jembatan Ampera Kota Palembang, Senin (12/8/2024).-Heru Wahyudi-PALTV

Masih dikatakan Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, modus pelaku Mardi Saputra ini dengan cara mendekati korbannya yang sedang beswafoto di atas Jembatan Ampera.

Kemudian pelaku Mardi Saputra menodongkan senjata tajam yang sudah dibawanya ke tubuh korban.

BACA JUGA:Masih Tak Terima Tewas Penuh Kejanggalan, Keluarga Tahanan Rutan Pakjo Minta Keadilan Kepada Presiden

BACA JUGA:Penyelundup BBM Ilegal Diamankan Satreskrimsus Polres Muara Enim

"Pelaku ini ke mana-mana sudah bawa senjata tajam. Saat ditangkap juga ditemukan sajam jenis pisau yang diselipkan di pinggangnya," pungkas Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo.

Sumber: paltv