Kerusuhan di Bangladesh, Massa Bakar Rumah Umat Hindu. Ini Alasannya

Kerusuhan di Bangladesh, Massa Bakar Rumah Umat Hindu. Ini Alasannya

Kerusuhan di Bangladesh, Massa Bakar Rumah Umat Hindu. Ini Alasannya--paramotornewss/x

PALTV.CO.ID,- Pasca penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina, situasi di Bangladesh semakin tidak stabil, terjadi kerusuhan dimana massa membakar rumah umat Hindu.

Akibat kerusuhan di Bangladesh ini, memaksa ratusan umat Hindu di negara itu untuk melarikan diri, karena massa membahar rumah umat Hindu.

Sebagai kelompok minoritas, mereka menjadi target amukan massa yang marah. Kerusuhan di Bangladesh ini membuat situasi makin runyam.

Menurut Rana Das Gupta, ketua organisasi yang mewakili kelompok minoritas agama di Bangladesh, serangan terhadap komunitas Hindu telah menyebabkan setidaknya dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka.

BACA JUGA:Antisipasi Cedera pada Pemain Basket 3x3, RS Siloam Sriwijaya Siagakan Tim medis

BACA JUGA:Meriah! Jalan Santai PIPAS Sambut Peringatan HUT Kemerdekaan dan Hari Pengayoman

Berdasarkan data dari Dewan Persatuan Hindu Buddha Kristen Bangladesh, sekitar 45 dari 64 distrik di negara itu telah menjadi sasaran kekerasan.


massa turun kejalan --paramotornewss/x

Rumah, bisnis, dan kuil milik komunitas Hindu mengalami kerusakan yang parah dalam pekan ini.

Salah satu alasan di balik serangan terhadap komunitas Hindu adalah situasi politik yang memanas di Bangladesh.

Komunitas Hindu dianggap lebih condong mendukung Liga Awami, partai sekuler yang dipimpin Sheikh Hasina, dibandingkan dengan kelompok oposisi yang didominasi oleh partai-partai Islamis garis keras.

BACA JUGA:Smartwatch Terbaru: Inovasi dalam Pemantauan Kesehatan di Pergelangan Tangan Anda

BACA JUGA:Dramatis, RSI Tim B Berhasil Taklukkan Tim Terkuat SMPN 1 Palembang Tim C dengan Skor 4-6

Pandangan ini telah memicu kemarahan di kalangan sebagian warga Muslim Bangladesh terhadap umat Hindu, yang hanya sekitar 8 persen dari total populasi negara yang mayoritas Muslim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber