Tantangan dalam Memadamkan Kebakaran pada Mobil Listrik yang Begitu Rumit dan Berisiko

Tantangan dalam Memadamkan Kebakaran pada Mobil Listrik yang Begitu Rumit dan Berisiko

Tantangan dalam Memadamkan Kebakaran pada Mobil Listrik yang Begitu Rumit dan Berisiko--Istimewa

Untuk memadamkan kebakaran baterai ini, petugas harus mengguyur air dalam jumlah besar dan untuk jangka waktu yang lama—dalam beberapa kasus hingga 7-8 jam nonstop—hingga suhu baterai benar-benar turun.

Masalah lain yang membuat kebakaran pada mobil listrik lebih kompleks adalah fenomena yang dikenal dengan sebutan "thermal runaway".

BACA JUGA:Rahasia Menjual Mobil Bekas dengan Harga Terbaik

BACA JUGA:MG4 EV XPower: Varian Terkuat yang Mampu Mengalahkan Hot Hatch Berbahan Bakar Fosil

Baterai lithium-ion terdiri dari ribuan sel yang masing-masing menyimpan energi. Ketika salah satu sel terbakar, panas yang dihasilkan dapat menyebar dengan cepat ke sel-sel lain, menciptakan reaksi berantai yang memperburuk kebakaran.

Fenomena ini bisa terus berlangsung bahkan setelah api utama tampaknya sudah padam, sehingga ada risiko kebakaran kembali beberapa jam kemudian.

Thermal runaway ini menjadi salah satu alasan utama mengapa kebakaran mobil listrik sangat sulit dipadamkan sepenuhnya dan mengapa diperlukan perhatian ekstra dalam penanganan kebakaran semacam ini.

Tidak adanya standar atau prosedur pemadaman yang jelas dan efektif juga menjadi faktor yang mempersulit penanganan kebakaran mobil listrik.

BACA JUGA:Kenalkan Warna Baru: Yamaha Meluncurkan R15 Connected Series Yang Luncur Bulan Agustus

BACA JUGA:Mengulik Spesifikasi dan Fitur Motor Listrik TVS iCube: Generasi Ketiga yang Menarik

Menurut Glenn Corbett, seorang profesor ilmu kebakaran di John Jay College of Criminal Justice di Manhattan dan seorang petugas pemadam kebakaran sukarelawan, dinas pemadam kebakaran saat ini masih berada dalam fase belajar dan mencoba mengejar ketertinggalan dalam hal pemadaman kebakaran kendaraan listrik.

Sebagian besar dinas pemadam kebakaran belum memiliki proses standar yang bisa diikuti, sehingga setiap insiden kebakaran mobil listrik memerlukan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada situasi di lapangan.

Kondisi ini menimbulkan tantangan besar bagi petugas pemadam kebakaran yang harus menangani kebakaran mobil listrik dengan peralatan dan pengetahuan yang mungkin belum memadai.

Risiko kebakaran ulang dan kesulitan dalam memadamkan api di baterai lithium-ion memaksa dinas pemadam kebakaran untuk terus berinovasi dan mencari metode yang lebih efektif.

BACA JUGA:Rahasia Dibalik Motor Balap Tidak Boleh Turun ke Jalan Raya: Inilah 10 Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber