Apple Menggandeng Gedung Putih dalam Komitmen Keamanan Kecerdasan Buatan

Apple Menggandeng Gedung Putih dalam Komitmen Keamanan Kecerdasan Buatan

Saat ini Apple berencan meluncurkan penawaran AI generative --foto : apple.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Apple mengatakan jika akan memastikan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang aman dan bertanggung jawab. 

Apple berencana untuk meluncurkan penawaran AI generatif terbarunya, Apple Intelligence, yang akan diintegrasikan ke dalam produk utama mereka, sehingga menjangkau sekitar 2 miliar pengguna Apple di seluruh dunia.

Dengan langkah ini, Apple bergabung dengan lebih dari 15 perusahaan teknologi lainnya yang juga telah menandatangani komitmen terhadap pedoman dasar Gedung Putih terkait AI generatif pada bulan Juli 2023. 

Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk nama-nama besar seperti Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft, dan OpenAI. 

BACA JUGA:Lencana ID Steve Jobs, iPhone Pertama: Produk Apple Paling Langka yang Akan Dilelang


Apple mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan fokus besar pada AI generative --foto:apple.com

 

Pada saat itu, Apple belum mengungkapkan rencana spesifik tentang bagaimana mereka akan mengintegrasikan AI ke dalam sistem operasi iOS mereka. 

Namun, pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) bulan Juni lalu, Apple mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan fokus besar pada AI generative. 

Langkah ini tampaknya menjadi strategi untuk menunjukkan kepada regulator federal bahwa Apple siap mematuhi pedoman Gedung Putih mengenai AI, sekaligus mengantisipasi potensi perdebatan regulasi di masa depan.

Komitmen yang baru ditandatangani oleh Apple dan mitra teknologinya mencakup sejumlah kewajiban penting bagi pengembang AI. 

BACA JUGA:Apple Intelligence Sedikit Terlambat, Kemungkinan Akan Tiba Pada Bulan Oktober dengan iOS 18.1

Salah satu kewajiban utama adalah proses "red-teaming," yang melibatkan simulasi serangan siber untuk menguji ketahanan model AI sebelum dipublikasikan. Hasil dari pengujian ini harus dibagikan kepada publik untuk transparansi. 

Selain itu, perusahaan-perusahaan AI diharuskan untuk menjaga kerahasiaan bobot model AI yang belum dirilis dan hanya membatasi akses ke model-model ini kepada sejumlah kecil karyawan di lingkungan yang aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber