Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?

Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?

Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Industri Bisnis asuransi kesehatan di Indonesia menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya klaim yang terpicu oleh inflasi biaya medis yang terus meroket setiap tahunnya.

Fenomena ini telah membuat perusahaan-perusahaan asuransi berada dalam tekanan yang signifikan untuk menyesuaikan premi mereka.

Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa selama Januari-Maret 2024, industri asuransi jiwa telah membayar klaim kesehatan senilai Rp 5,96 triliun. Meskipun secara keseluruhan klaim cenderung menurun, klaim untuk asuransi kesehatan malah mengalami peningkatan yang mencolok.

Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk Manajemen Risiko GCG AAJI, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi penurunan klaim untuk klaim meninggal dunia dan klaim lainnya, klaim untuk asuransi kesehatan justru mengalami kenaikan tajam sebesar 29,4% menjadi Rp 5,96 triliun.

BACA JUGA:Bank Digital dan Kerentanan Industri Keuangan Indonesia Terhadap Serangan Siber

Ini menunjukkan bahwa biaya perawatan medis yang semakin tinggi memberi dampak signifikan terhadap industri ini.

Dari total klaim untuk asuransi kesehatan tersebut, mayoritas berasal dari produk individu dengan total Rp 3,89 triliun, yang mengalami kenaikan 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, klaim untuk produk kesehatan kumpulan juga naik sebesar 21% menjadi Rp 2,07 triliun. Hal ini mencerminkan besarnya beban klaim yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi kesehatan.

Fauzi juga menyoroti bahwa rasio klaim terhadap pendapatan premi untuk produk asuransi kesehatan sudah mencapai 97%, dan ini terus meningkat seiring dengan naiknya klaim kesehatan.

BACA JUGA: Ekonomi Tumbuh, Rakyat Bahagia? Menakar Kesejahteraan di Balik Angka

Tingginya rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi harus mengelola dengan hati-hati agar tidak mengalami kerugian akibat pembayaran klaim yang tinggi.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama dari meningkatnya klaim kesehatan adalah inflasi biaya medis yang terus melonjak setiap tahunnya.

Diperkirakan inflasi biaya medis pada tahun ini mencapai 13%, jauh di atas inflasi nasional yang hanya sekitar 2,61% pada tahun sebelumnya.

Kontributor utama dari inflasi biaya medis ini adalah peningkatan biaya rawat inap dan praktik over treatment yang tidak terkontrol. Hal ini membuat biaya perawatan kesehatan semakin mahal dan secara langsung memberi tekanan pada perusahaan asuransi untuk menaikkan premi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber