Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?

Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?

Tingginya Inflasi di Bidang Medis, Akankah Premi Asuransi Naik ?--free pik.com

BACA JUGA: Dongkrak Perekonomian, Pj Walikota Palembang Resmi Membuka Palembang EXPO 2024

Untuk mengatasi dampak dari inflasi biaya medis yang tinggi ini, AAJI merekomendasikan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah dengan meninjau ulang kerjasama dengan rumah sakit serta mengevaluasi produk dan premi berdasarkan pengalaman klaim yang ada.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan beban klaim yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi.

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, juga turut ambil bagian dalam upaya mengatasi masalah ini dengan mendorong masyarakat untuk melakukan quality spending dalam pengeluaran kesehatan mereka.

Quality spending mengacu pada pengeluaran yang sesuai dengan kebutuhan medis yang sebenarnya, sehingga dapat mengurangi klaim kesehatan yang tidak perlu.

BACA JUGA:Kripto hingga Fintech Sumbang Rp22 Triliun Pajak di Bidang Ekonomi Digital

Dr. Prastuti Soewondo, Staff Khusus Menteri di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kemenkes, menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan memilih pelayanan kesehatan yang tepat.

Dia juga menggarisbawahi perlunya memperkuat fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk mengurangi beban klaim yang ditanggung oleh rumah sakit.

Secara keseluruhan, tingginya inflasi biaya medis menjadi tantangan serius bagi industri asuransi kesehatan. Dengan strategi yang tepat, diharapkan industri ini mampu bertahan dan terus memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, tanpa mengorbankan keberlanjutan keuangan mereka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber