Tak Hiraukan Bahaya, Warga Tetap Peras Minyak Mentah Semburan Illegal Drilling di Sungai Parung Musi Banyuasin

Tak Hiraukan Bahaya, Warga Tetap Peras Minyak Mentah Semburan Illegal Drilling di Sungai Parung Musi Banyuasin

Tak hiraukan bahaya, warga tetap peras minyak semburan illegal drilling di Sungai Parung Musi Banyuasin, Selasa (25/6/2024).-Ruzi Iskandar-PALTV

MUBA, PALTV.CO.ID - Menyemburnya sumur minyak ilegal di Dusun Parung Desa Seri Gunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), telah mengakibatkan tumpahan minyak mentah yang memenuhi aliran Sungai Parung. Tumpahan minyak ini justru menjadi berkah bagi warga setempat.

Ratusan warga dari berbagai wilayah datang beramai-ramai untuk memeras minyak dengan alat seadanya di Sungai Parung tersebut.

Warga mengaku bahwa peristiwa ini adalah berkah meskipun sebenarnya merupakan bencana yang merusak lingkungan.

Bas Sahil seorang warga Dusun Parung mengungkapkan, dari hasil memeras minyak tersebut, warga bisa memperoleh uang jutaan Rupiah per harinya. Dalam satu jerigen minyak mentah dijual dengan harga Rp90.000 hingga Rp100.000.

BACA JUGA:Semburan Minyak dari Sumur Ilegal Cemari Sungai di Desa Sri Gunung Kabupaten Musi Banyuasin


Tumpahan minyak mentah dari sumur ilegal mencemari Sungai Parung di Desa Seri Gunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (25/6/2024).-Ruzi Iskandar-PALTV

"Dalam sehari, warga bisa mendapatkan 10 hingga 15 jerigen minyak mentah hasil memeras di Sungai Parung yang tercemar," ujar Bas Sahil.

Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak dan remaja juga ikut memeras minyak tersebut, dengan upah Rp10.000 hingga Rp200.000 per hari.

Saudi, warga lainnya, menambahkan bahwa warga mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga ibu-ibu turun ke Sungai Parung, demi memeras minyak mentah yang tumpah memenuhi sungai.

"Rata-rata warga bisa mendapatkan uang minimal Rp200.000 hingga Rp300.000 per harinya," jelas Saudi.

BACA JUGA:Diduga Selisih Paham, Tukang Bangunan Meregang Nyawa ‘Ditujah’ Teman Saat Sedang Bekerja di Dusun Sridadi


Seorang ibu sedang memeras minyak mentah, memisahkannya dari air sungai, Selasa (25/6/2024).-Ruzi Iskandar-PALTV

Meski begitu, aktivitas ini tidak lepas dari risiko. Aktivitas illegal drilling di Musi Banyuasin masih terus berlangsung meskipun sudah ada larangan dari aparat setempat. Aktivitas ini hampir tidak bisa dibendung bahkan tak jarang menimbulkan korban jiwa.

"Banyak warga ketiban rezeki atas tumpahnya minyak mentah ke sungai," tambah Bas Sahil, salah seorang yang memeras minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv