Mobil Listrik, Mesin Uang Terkini Para Triliuner Dunia
Mobil Listrik, Mesin Uang Terkini Para Triliuner Dunia--Istimewa
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mengutip data Forbes Real Time Billionaires List, pada hari Jumat, Elon Musk menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar 213 miliar dolar AS.
Dengan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate pada hari Jumat, yang menyatakan bahwa 1 dolar AS setara dengan Rp 16.458, kekayaan Elon Musk tersebut bernilai sekitar Rp 3.505 triliun. Kekayaan ini sebagian besar berasal dari kesuksesan Tesla, perusahaan mobil listrik yang ia dirikan dan pimpin.
Menurut data dari perusahaan riset industri otomotif dunia, JATO, Tesla Model Y adalah varian mobil terlaris di dunia pada tahun 2023 dengan penjualan sebanyak 1,22 juta unit. Artinya pundi keuangan miliader dunia sebagian besar dipasok dari perusahaan mobil listrik.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 64 persen dibandingkan tahun 2022. Harga jual Tesla Model Y di pasar global, seperti yang tercantum di situsnya, adalah sekitar 31.500 dolar AS atau sekitar Rp 518,4 juta per unit.
Kesuksesan Tesla tidak hanya menjadi mesin uang bagi Elon Musk, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi industri mobil listrik secara keseluruhan.
Selain Tesla, banyak perusahaan lain yang turut serta dalam pasar mobil listrik ini, termasuk BYD dari China. Elon Musk sendiri memiliki saham di BYD, yang turut menyumbang kekayaannya.
Sejarah investasi besar di BYD dimulai ketika Warren Buffet membeli 225 juta unit saham, atau setara dengan 10 persen kepemilikan saham BYD, dengan nilai 230 juta dolar AS.
Investasi ini menunjukkan keyakinan Buffet terhadap potensi pertumbuhan perusahaan mobil listrik China tersebut. Keberhasilan BYD dalam mengembangkan dan memasarkan mobil listriknya telah membuatnya menjadi salah satu pemain utama di industri ini, memperkuat posisi Warren Buffet di jajaran triliuner dunia.
Selain Elon Musk dan Warren Buffet, ada nama-nama lain yang juga terlibat dalam industri mobil listrik. Salah satunya adalah Pham Nhat Vuong, pendiri VinFast.
Sebelum mendirikan VinFast pada tahun 2017, kekayaan Vuong berasal dari industri makanan, di mana ia adalah produsen mi instan bermerek Mivina untuk pasar Ukraina dan Rusia.
Dengan mendirikan VinFast, Vuong berhasil mengalihkan fokus bisnisnya ke industri otomotif, khususnya mobil listrik, yang terbukti sangat menguntungkan.
VinFast, meskipun relatif baru di pasar mobil listrik, telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Perusahaan ini berhasil menarik perhatian dengan berbagai model mobil listrik yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber