10 Tanda-Tanda Kruk As Rusak pada Kendaraan Motor

10 Tanda-Tanda Kruk As Rusak pada Kendaraan Motor

10 Tanda-Tanda Kruk As Rusak pada Kendaraan Motor--ig.com/@anang_krukas

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kruk as, atau yang dikenal dengan crankshaft salah satu komponen vital dalam mesin sepeda motor. Fungsi kruk  sangat penting untuk mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan berputar yang menggerakkan roda

Secara struktural, kruk as terdiri dari beberapa bagian penting seperti Poros utama berfungsi sebagai titik tumpu kruk as di dalam mesin, sedangkan poros engkol adalah bagian yang terhubung dengan batang piston.

Lengan engkol menghubungkan poros utama dan poros engkol, membentuk mekanisme yang memungkinkan konversi gerakan piston menjadi gerakan rotasi.

Material pembuat kruk as biasanya adalah baja tempa atau besi tuang, yang dipilih karena kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan tinggi serta keausan. Desain dan keseimbangan kruk as sangat penting untuk kinerja mesin yang halus dan efisien. 

BACA JUGA:Terpilih Sebagai Juara Bujang gadis Palembang, Leo dan Tasya Akan Tingkatkan Pariwisata Palembang

Ketidakseimbangan atau kerusakan pada kruk as dapat menyebabkan getaran berlebihan, kebisingan, dan kerusakan pada komponen mesin lainnya.

Berikut 10 tanda-tanda yang menunjukkan kruk as sudah rusak pada kendaraan motor:

1. Suara Berisik dari Mesin

Salah satu tanda paling umum dari kerusakan kruk as adalah suara berisik yang berasal dari dalam mesin. Suara ini bisa berupa ketukan atau dentingan yang terjadi secara teratur, yang sering kali menjadi lebih keras saat mesin bekerja pada kecepatan rendah atau sedang. 

BACA JUGA:Batasan Aman Motor Menembus Banjir, Jangan Sekedar Nekat

2. Getaran Berlebihan

Getaran yang berlebihan pada sepeda motor dapat menjadi indikasi bahwa kruk as mengalami masalah. Getaran ini biasanya lebih terasa pada pegangan atau tempat duduk, terutama saat motor beroperasi pada kecepatan tertentu. 

3. Tenaga Mesin Berkurang

Kruk as yang rusak dapat menyebabkan penurunan tenaga mesin. Ini karena gerakan piston tidak lagi optimal dalam mentransfer tenaga ke roda. Mesin mungkin terasa lemah atau sulit mencapai kecepatan yang biasanya mudah dicapai. Penurunan tenaga ini juga dapat disertai dengan akselerasi yang lambat dan respons throttle yang kurangBACA JUGA:Perbankan Ramai-ramai Tawarkan KPR Hijau : Bunga Lebih Rendah dari KPR Konvensional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber