Memahami Hari Tasyrik: Amalan Apa Saja Yang Dianjurkan Serta Larangannya

Memahami Hari Tasyrik: Amalan Apa Saja Yang Dianjurkan Serta Larangannya

Memahami Hari Tasyrik: Amalan Apa Saja Yang Dianjurkan Serta Larangannya--Foto : Freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tidak lama lagi umat islam akan menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah merayakan hari raya Idul Adha, umat Islam akan menjalani Hari Tasyrik.

Lalu, apa yang dimaksud dengan hari Tasyrik? Dan amalan apa saja yang dianjurkan serta larangannya. Semua hal itu akan kita bahas dalam artikel berikut ini.

Dilansir dari laman mui.or.id, Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ketiga hari ini menjadi istimewa dalam Islam, sebab pada waktu tersebut umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurbannya. Pada hari itu, jemaah haji sedang melangsungkan rangkaian haji dan melempar jumrah.

Hari Tasyrik berasal dari bahasa Arab yaitu tasyriq yang merupakan kata masdar dari syarraqa. Arti dari kata tersebut adalah matahari terbit atau menjemur sesuatu.

BACA JUGA:Ini Beberapa Puasa Sunnah di Bulan Juni 2024 yang Sayang Jika Terlewatkan, Salah Satunya Puasa Arafah


jemaah haji sedang melangsungkan rangkaian haji dan melempar jumrah--Foto : Freepik.com/vecstock

Selain itu, tasyrik juga dimaknai dengan menghadap ke arah timur atau arah sinar matahari.

Ada beberapa pendapat Ulama tentang alasan perbedaan penamaan tasyrik. Diantaranya sebagai berikut:

Pertama, dinamakan tasyrik dikarenakan waktu tersebut adalah hari di mana umat Islam menjemur atau menghamparkan daging qurban mereka pada terik matahari. Hal tersebut dilakukan agar daging qurban yang melimpah saat Idul Adha dapat disimpan dalam jangka panjang dan bisa menjadi cadangan makanan untuk dikonsumsi.

Lalu pendapat Kedua yaitu bahwa, merujuk pada pelaksanaan ibadah qurban dilakukan setelah matahari terbit. Telah disebutkan di atas, pada hari Tasyrik setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa.

BACA JUGA:Soal Nafkah, Mana yang Lebih Diutamakan: Istri atau Ibu? Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Islam

 

Dan sebagian ulama lagi berpendapat bahwa, Hari Tasyrik dinamai karena saat shalat Idul Adha dilaksanakan ketika matahari memancarkan cahayanya.

Hari Tasyrik disebut dalam hadits riwayat Imam Muslim sebagai hari makan dan minum. Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata bahwa, Rasulullah SAW bersabda,

Hari Tasyrik adalah hari makan dan minum” (HR Muslim).

Pada hari tasyrik umat muslim dianjurkan melaksanakan beberapa amalan, berikut sejumlah amalan yang bisa dikerjakan muslim pada hari raya tasyrik, yang telah paltv.disway rangkum dari berbagai sumber:

BACA JUGA:Subhanallah! 4 Perkara ini Bisa Menyelamatkan Manusia dari Siksa Kubur, Yuk Amalkan!

1. Membaca Zikir dan Takbir

Amalan yang dianjurkan pada hari tasyrik adalah berzikir dan bertakbir setelah shalat wajib. Takbir yang dikumandangkan adalah takbir Idul Adha. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 203,

Artinya: "Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang terbilang."

 

2. Berkurban

Amalan hari tasyrik selanjutnya adalah menyembelih hewan kurban. Saat berkurban, kaum muslimin yang tidak berkurban akan turut ikut menikmati hidangan hewan sembelihan.

BACA JUGA:Sebentar Lagi Hari Raya Idul Adha, Berikut Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik Sesuai Syariat Islam,


Amalan hari tasyrik selanjutnya adalah menyembelih hewan kurban.--Foto : Freepik.com

 

3. Memperbanyak Berdoa

Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Adapun doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yaitu doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.

“Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar”.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)

BACA JUGA:Yuk Amalkan! 4 Amalan ini Niscaya Akan Mempermudah Datangnya Rezeki, Datangnya Dari Arah Tidak Disangka-sangka

Terdapat larangan pada hari tasyrik. Pada hari tasyrik, kaum muslimin dilarang untuk berpuasa. Sebagaimana hal ini disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA bahwa, Rasulullah SAW bersabda;

"Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji." (HR Bukhari)

Larangan puasa pada hari tasyrik ini dimaksudkan agar umat muslim menikmati hidangan daging kurban. Sebagaimana Rasulullah SAW dalam riwayat lainnya mengatakan bahwa hari tasyrik merupakan hari untuk makan dan minum.

BACA JUGA:Jodoh Tak Kunjung Datang, Kerjakan Amalan-amalan Ini Agar Dipermudah Bertemu Tambatan Hati

Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda:

"Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR An-Nasa'i).

Demikianlah penjelasan tentang hari tasyrik serta amalan dan larangannya. Semoga bermanfaat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber