Hiburan di Hari Raya : 5 Film Religi Yang Bisa Ditonton Untuk Pelajaran Hidup

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Hari Raya Idul Adha 2024 resmi di jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Ini adalah momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk merayakan Hari Raya yang penuh makna ini.

Sebagai salah satu hari besar dalam agama Islam, Idul Adha tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah dan berkurban, tetapi juga kesempatan untuk merayakan kebersamaan dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Dalam semangat perayaan Idul Adha, banyak dari kita memanfaatkan waktu luang untuk menikmati momen bersama orang-orang terdekat.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah menonton film. film-film menawarkan berbagai genre dan cerita yang bisa menginspirasi, menghibur, atau merangsang pemikiran kita. Berikut adalah lima rekomendasi film yang dapat kamu pertimbangkan untuk ditonton selama libur Idul Adha ini.

BACA JUGA:Sambut Iduladha 1445 Hijriah, Warga Talang Kelapa Takbiran di Masjid Al Fatah

1. Born in Gaza (2014)

 Film Born in Gaza adalah sebuah dokumenter yang menggugah hati yang memaparkan kehidupan anak-anak Palestina di Gaza, tempat mereka hidup di tengah-tengah konflik dan kekerasan yang melumpuhkan.

Film ini tidak hanya menyoroti dampak psikologis dari perang terhadap anak-anak, tetapi juga keberanian mereka dalam menghadapi kenyataan yang pahit.

 Melalui sudut pandang sepuluh anak Palestina, Film Born in Gaza menghadirkan gambaran yang mendalam tentang bagaimana kehidupan sehari-hari mereka dipenuhi dengan ketakutan, kehilangan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Film ini adalah pengingat yang kuat akan ketahanan dan kekuatan manusia dalam menghadapi situasi ekstrim.

BACA JUGA:DPRD OKI Gelar Rapat Paripurna, Segera Bahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023

2. Facing Mecca (2017)

 Meskipun durasinya singkat, Film Facing Mecca adalah film yang memukau dengan kisahnya yang sangat manusiawi. Film ini bercerita tentang seorang pengungsi Suriah di Swiss yang berjuang untuk memenuhi keinginan istrinya yang telah meninggal untuk dikuburkan sesuai syariat Islam.

Namun, hukum dan birokrasi setempat menjadi rintangan besar baginya.

Sumber: berbagai sumber