Elon Musk Mengubah Strategi, Tesla Tak Lagi Fokus pada Target 20 Juta Mobil Listrik pada 2030

Elon Musk Mengubah Strategi, Tesla Tak Lagi Fokus pada Target 20 Juta Mobil Listrik pada 2030

Elon Musk Mengubah Strategi, Tesla Tak Lagi Fokus pada Target 20 Juta Mobil Listrik pada 2030-- Freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, telah membatalkan target ambisius mereka untuk menjual 20 juta unit mobil listrik per tahun.

Alih-alih mengejar jumlah produksi yang besar, Elon Musk kini lebih memilih untuk fokus pada pengembangan kendaraan otonom tanpa supir.

Berdasarkan laporan internal yang dilansir oleh Bloomberg pada tahun 2023, Tesla awalnya memiliki tujuan untuk menggantikan mobil konvensional berbahan bakar fosil dengan produk elektrifikasi sebanyak mungkin.

Namun, pernyataan yang menyebut target penjualan 20 juta mobil listrik per tahun telah dihapus. Target ini sempat diumumkan beberapa kali dalam laporan tahunan Tesla pada 2021 dan 2022. Pada tahun 2023, Tesla berhasil menjual sekitar 1,8 juta unit mobil listrik dan memperkirakan pertumbuhan penjualan akan lebih lambat pada tahun berikutnya. Elon Musk juga menjanjikan kehadiran produk Tesla yang lebih murah pada akhir tahun 2024.

BACA JUGA: Asnawi dan Arhan Pemilik Caps Terbanyak Timnas Indonesia

Meskipun demikian, sumber dalam Tesla menyebutkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada peluncuran produk mobil listrik tanpa pengemudi atau autopilot yang direncanakan mulai diperkenalkan pada 8 Agustus 2024.

Selain itu, Tesla juga berencana menginvestasikan lebih dari US$500 juta atau setara dengan Rp8 triliun untuk memperluas jaringan pengisian baterai cepat atau fast charging sepanjang tahun ini.

CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan rencana tersebut beberapa hari setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 10% karyawan secara global.

'' Tesla akan menghabiskan lebih dari US$500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami dan tES," kata Musk melalui platform media sosial X.

BACA JUGA:Metode Menyimak Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Terdeteksi

Anggaran ini baru mencakup rencana ekspansi di situs baru, namun belum termasuk biaya operasional yang diperkirakan akan meningkat.

Setelah melakukan PHK terhadap lebih dari 300 pekerja minggu lalu, Musk menyatakan bahwa Tesla berencana memperluas jaringan Supercharger mereka.

Produsen kendaraan listrik ini telah mengadopsi Standar Pengisian Daya Amerika Utara untuk membuat supercharger lebih mudah diakses dan menjadikannya standar industri, dengan mengorbankan Sistem Pengisian Gabungan yang digunakan oleh pesaingnya. 

Selain itu, pengurangan target penjualan mungkin juga mencerminkan tantangan yang dihadapi Tesla dalam meningkatkan produksi sesuai dengan permintaan pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber