Launcing Pilkada Sumsel Hadirkan Band Nasional, Makna Pesta Demokrasi Daerah Tidak Tersampaikan

Launcing Pilkada Sumsel Hadirkan Band Nasional, Makna Pesta Demokrasi Daerah Tidak Tersampaikan

Launcing Pilkada Sumsel Hadirkan Band Nasional, Makna Pesta Demokrasi Daerah Tidak Tersampaikan-Foto/Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Launching Pemilihan kepada daerah (Pilkada) Sumatera Selatan (Sumsel), yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu, 5 Mei 2024 lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan dihalaman parkir Gedung KPU Sumsel, dibuka dengan tarian Kipas yang merupakan Tarian tradisional berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh ketua KPU RI Hasim Asy’ari, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika, Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, para Komisioner KPU Sumsel serta stakeholder dan tamu undangan dari Kabupaten/kota.

Puncak gelaran acara Launcing pilkada tersebut dimeriahkan acara hiburan dengan menghadirkan artis ibukota grup Band Padi Rebond.

BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Palembang Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2024

Kegiatan yang digadang-gadang akan menjadi acara Pesta Rakyat, menurut Budayawan Sumsel, Dedi Irwanto kegiatan tersebut sangat disayangkan, lantaran bukan dilakukan ruang publik seperti tahun 2019 yang dilaksanakan di Benteng kuto besak (BKB) sementara tahun ini, Launching dilaksanakan dihalaman kantor KPU Sumsel yang hanya dinikmati oleh sebagian kalangan dan tamu undangan.


Budayawan Sumsel, Dedi Irwanto -Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Menurut saya agak lucu, kenapa menghadirkan Band nasional yang justru bukan diadakan disebuah publik umum, artinya ada ribuan masyarakat, tapi kegiatan tersebut dihadirkan di sela-sela acara resmi, yang dihadiri para pejabat, sehingga menurut saya cenderung menghambur-hamburkan dana"

Menurut Dedi, dalam kegiatan resmi dalam Launching pilkada Sumsel,harusnya menampilkan adat dan budaya, termasuk tarian dari Sumatera Selatan seperti tari Gending Sriwijaya, bukan justru menghadirkan band Nasional, sehingga pesan lokal sebagi pesta demokrasi daerah, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel tidak tersampaikan.


Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya -Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Menurut saya kenapa kita tidak mengkomperatifkan dengan launcing di tempat lain, yang justru mengangkat budaya lokal setempat, seperti di bali atau di aceh, kenapa KPU Sumsel tidak terfikirkan untuk menampilkan budaya-budaya lokal, terumasuk tari di Sumsel yang sangat melegenda yaitu Gending Sriwijaya, yang harusnya tampil di acara itu, sehingga pesan lokal sebagi pesta demokrasi lokal di sumsel menurut saya tidak tersampaikan"

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya membantah terkait tidak adanya unsur budaya lokal yang ditampilkan dalam lounching pilkada yang diselenggarakan di halaman parkir Gedung KPU Sumsel.

Menurut andika dalam lounching pilkada pihaknya telah menampilkan tari-tarian budaya Sumsel bahkan seluruh crew yang membantu proses jalannya acara lounching pilkada berasal dari Masyarakat kota Palembang.

"Kami tetap menampilkan budaya-budaya lokal, tariannya kita gunakan tarian lokal, semua yang bekerja untuk membantu kita dipelaksanaan itu juga pekerjanya dari Palembang dan Sumatera Selatan, dan memang bandnya dari luar, itu saja" kata Andika Pranata Jaya, Ketua KPU Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: