Termasuk Penyakit Mematikan, Waspadai Getah Bening Pada Tubuh Anda

 Termasuk Penyakit Mematikan, Waspadai Getah Bening Pada Tubuh Anda

Termasuk Penyakit Mematikan, Waspadai Getah Bening Pada Tubuh Anda--Sumber fhoto : lifepack.id

• Pembengkakan kelenjar terjadi secara tiba-tiba dan sangat besar.

• Benjolan terasa keras atau tidak dapat digerakkan.

• Pembengkakan kelenjar berlangsung lebih dari 5 hari pada anak-anak atau 2 hingga 4 minggu pada orang dewasa.

BACA JUGA: Holiday Angkasa Wisata Sukses Gelar Rakernas III: Apresiasi dan Reward untuk Agen Perwakilan

• Area sekitar kelenjar terasa hangat, kemerahan, atau keunguan.

• Terjadi pembengkakan di lengan atau selangkangan.

• Terjadi penurunan berat badan yang drastis.

• Demam tidak kunjung membaik.

• Keringat berlebihan terjadi secara terus-menerus di malam hari.

Gangguan pada kelenjar limfa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri seperti pilek atau infeksi telinga, masalah pada sistem kekebalan tubuh seperti lupus atau rheumatoid arthritis, atau bahkan penyakit yang lebih serius seperti tuberkulosis, penyakit Lyme, atau kanker.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan pembengkakan kelenjar, seperti faktor usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kondisi sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker sebelumnya, paparan bahan kimia, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Diagnosis gangguan kelenjar limfa melibatkan wawancara medis untuk memahami gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik untuk menilai sifat benjolan, serta pemeriksaan tambahan seperti tes darah lengkap, biopsi, CT scan, atau pemeriksaan X-ray.

BACA JUGA:Gorden Rumah Dinas DPRD Sumsel Rp4,8 Miliar, Penggiat Antikorupsi: Hanya Mementingkan Fasilitas Mewah

Pengobatan gangguan kelenjar limfa tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi ringan, pembengkakan biasanya akan mereda dengan sendirinya.

Namun, apabila disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti kanker, pengobatan seperti antibiotik, obat antiinflamasi, atau terapi radiasi atau kemoterapi mungkin diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber