Ternyata Tubuh Manusia Tidak Dirancang Untuk Tidak Bergerak, Ini yang Terjadi Jika Tubuhmu Kurang Bergerak
Ternyata tubuh manusia tidak dirancang untuk tidak bergerak, ini yang terjadi jika tubuhmu kurang bergerak.--freepik.com/@lookstudio
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ketika Anda sering merasakan cemas atau kelelahan sepanjang hari, perlu berhati-hati karena mungkin itu adalah tanda bahwa tubuh Anda kurang mendapatkan gerakan yang cukup.
Bagi sebagian orang, bersantai mungkin dianggap sebagai suatu kemewahan. Tetapi jika kebiasaan ini berlanjut menjadi gaya hidup yang kurang bergerak, masalah kesehatan dapat muncul.
Ketidakaktifan atau malas gerak berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, peningkatan berat badan, obesitas, dan bahkan diabetes tipe 2.
Tubuh manusia tidak dirancang untuk diam dalam jangka waktu panjang, dan memberikan sinyal-sinyal tertentu yang menandakan bahwa aktivitas fisik kurang.
BACA JUGA:Duh! Ratusan Pelajar SD-SMP di Prabumulih Diduga Keracunan Kue Sus
Terdapat sejumlah tanda yang sering diabaikan atau dianggap sepele, padahal sebenarnya merupakan indikasi bahwa tubuh Anda kurang aktif.
Salah satu tanda yang mungkin sering diabaikan adalah kelelahan terus-menerus. Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, pola makan yang buruk, dan ketidakseimbangan hormon.
Namun, kelelahan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kurang bergerak. Semakin banyak Anda diam, semakin kurang gerak tubuh Anda, dan akhirnya Anda akan merasa semakin lelah.
Sembelit juga dapat menjadi indikator bahwa tubuh kurang bergerak. Meskipun sembelit biasanya dihubungkan dengan pola makan yang kurang serat, kurangnya aktivitas fisik juga dapat menjadi penyebabnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Tulang, Keseringan Duduk Salah Satunya!
Bergerak secara teratur membantu usus besar bergerak lebih banyak, memudahkan proses buang air besar, dan mendukung pembentukan otot perut yang sehat.
Jika Anda sering merasa cemas, tegang, atau khawatir, mungkin perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas lebih tinggi.
Aktivitas fisik dapat memompa jantung, melepaskan hormon perasaan senang, dan mengurangi respons kekebalan tubuh terhadap stres, yang pada gilirannya dapat meredakan perasaan cemas. Selain itu, peningkatan suhu tubuh selama berolahraga dapat memberikan efek menenangkan.
Susah tidur juga dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda kurang bergerak. Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak, para ahli merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik per minggu, yang dapat dibagi ke dalam beberapa sesi dalam tujuh hari. Aktivitas fisik membantu mengatur pola tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber