Benteng Keraton Buton, Warisan Kuno yang Menakjubkan

Benteng Keraton Buton, Warisan Kuno yang Menakjubkan

Benteng Keraton Buton, Warisan Kuno yang Menakjubkan-- Instagram\ rahman.amiin

BACA JUGA:Inilah Alasan Israel Dan Sekutunya Termasuk AS Takut Pada ICC

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersama dengan Guinness Book Of World Record menetapkannya sebagai benteng pertahanan terluas di dunia, dengan luas mencapai 23.375 hektar dan keliling benteng sepanjang 2.740 meter.

Benteng Keraton Buton tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, namun juga menyuguhkan pengalaman berwisata yang kaya akan sejarah dan budaya.

Pengalaman ini mungkin sulit ditemui di tempat wisata lain di Indonesia.

Benteng Keraton Buton berada di puncak dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut. Dari sini, wisatawan dapat menikmati panorama indah Kota Baubau beserta Selat Buton dan Pulau Muna yang terbentang di depan mereka.

BACA JUGA:Tiket Pesawat dan Tarif Bus Penyumbang Utama Inflasi April 2024

Pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan dapat dinikmati dari puncak benteng ini.

Selain itu, wisatawan juga dapat melihat kapal-kapal yang berlayar di Selat Buton. Menjelajahi kawasan ini sambil menikmati makanan dan minuman ringan yang dijual oleh warga setempat akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio) memiliki 12 pintu gerbang yang disebut "Lawa" dan 16 tempat meletakkan meriam yang disebut "Baluara". Meriam-meriam ini sering menjadi latar belakang yang sempurna untuk berfoto.

Selain itu, di dalam kompleks Benteng Keraton Buton terdapat berbagai situs sejarah, rumah tradisional, pusat kerajinan tradisional, gua, dan banyak lagi. 

BACA JUGA:Jelang Rakernas III di Palembang, Holiday Angkasa Wisata Gelar Technical Meeting

Lokasi Keraton Buton memiliki akses yang mudah dijangkau, berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Murhum Kota Baubau dan 5 kilometer dari Bandara Betoambari Baubau.

Dengan jalan beraspal yang mulus, perjalanan dari pelabuhan atau bandara dapat ditempuh dalam waktu singkat, sekitar 15 menit saja.

Namun, untuk hari-hari biasa, Keraton Buton tetap menjadi destinasi populer bagi warga lokal yang mencari tempat untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan santai.

Wisatawan datang untuk menikmati keindahan Keraton dan menikmati pemandangan Selat Buton.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber