Tim SAR Gabungan Temukan ABK Kapal Jukung 300 M Dari Lokasi Awal Kejadian

Tim SAR Gabungan Temukan ABK Kapal Jukung 300 M Dari Lokasi Awal Kejadian

Tim SAR Gabungan Temukan ABK Kapal Jukung 300 M Dari Lokasi Awal Kejadian--Foto : Humas Basarnas Palembang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- ABK Kapal Jukung Bintang Kejora yang hilang usai meledak dan terbakar akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu, 03 April 2024. 

Korban Endut (25), warga Jalur 13 Kabupaten Banyuasin ditemukan 300 M dari lokasi awal kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. 

"Pada proses pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua tim. Tim 1 melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sementara tim 2 melakukan penyisiran menggunakan RIB dengan luas area pencarian hingga 15 NM²," Ujar Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin. 

Raymond mengatakan, dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing. 

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Resmikan Bazar Industri Kecil

"Saya ucapkan terimakasih untuk semua unsur SAR yang terlibat," Katanya. 

Kejadian berawal pada Senin, 01 April 2024 sore kapal jukung Bintang Kejora dengan jumlah penumpang sebanyak empat orang bermuatan BBM jenis pertalite dan Solar tengah mengisi muatan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) apung 3-4 ulu Palembang. 

"Namun setelah mengisi BBM kapal jukung tersebut tetap bersandar di SPBB apung hingga malam hari. Tiba-tiba sekitar pukul 21.15 WIB kapal jukung meledak dan terbakar," Katanya. 

Akibat dari kejadian tersebut, dua orang kru bernama Dedi (32) dan Krisna (22) mengalami kritis. Nahkoda bernama Askolani (60) meninggal dunia, sementara Endut dikabarkan hilang. 


Tim SAR gabungan akhirnya menemukan ABK Kapal Jukung Bintang Kejora--Foto : Humas Basarnas Palembang.

"Pencarian hari ini sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB bersama dengan potensi SAR seperti TNI AL, Polairud, KSOP, Damkar, PMI, dan masyarakat dengan menggunakan metode penyisiran sungai," Ucapnya.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: