Melebihi Ekonomi Nasional, Perekonomian Sumsel 2023 Tumbuh 5,17 Persen

Melebihi Ekonomi Nasional, Perekonomian Sumsel 2023 Tumbuh 5,17 Persen

Melebihi Ekonomi Nasional, Perekonomian Sumsel 2023 Tumbuh 5,17 Persen-Foto/Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi di provinsi sumatera selatan tumbuh 5,17 persen, pertumbuhan tersebut menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau Sumatera, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,08 persen.

"2023 kita lihat bahwa tercatat perekonomian sumatera selatan cukup baik, di sumatera kita termasuk yang tertinggi, dan dengan nasional kita lebih tinggi dari pada nasional, kita 5,17 nasinal 5,08" kata Ricky Perdana Gozali, kepala Bank Indonesia Sumatera Selatan.

Ricky Perdana Gozali mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sumsel dipengaruhi oleh sektor usaha pertambangan, penggalian dan mengolahan, menjadi sumber penghasilan utama di wilayah Sumsel. 

Sementara dari segi pengeluaran, konsumsi masyarakat dan konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang utama.

BACA JUGA:Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban dan Alasannya!

"Di Sumatera Selatan kita lihat lapangan usaha dari pertambangan  penggalian, dan pengolahan ini menjadi sumber utama didalam pertumbuhan Sumatera Selatan, kemudian kalo dari pengeluaran kita lihat konsumsi masyarakat dan konsumsi rumah tangga menjadi penumpang utama" ujar Ricky Perdana Gozali.


Ricky Perdana Gozali, kepala Bank Indonesia Sumatera Selatan.-Foto/Ekky Saputra-PALTV

kepala Bank Indonesia Sumatera Selatan Sementara di tahun 2024, dengan kondisi perekonomian Global yang masih bergekolak, ditambah tahun politik di tingkat nasional, Ricky optimis pergerakan ekonomi di Sumsel tetap berada di atas 5 persen, dengan target rentang pertumbuhan ekonomi di angka 4,7 hingga 5,4 persen.

"Untuk tahun 2024 kita perkirakan masih tetap diatas 5, dengan kondisi-kondisi seperti sekarang, global yang begitu bergejolak, kemudian juga nasional yang sekarang ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti kondisi politik" turup Ricky Perdana Gozali, kepala Bank Indonesia Sumatera Selatan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: