2 Debt Collector Jadi Korban Penembakan dan Penusukan di Parkiran PSX Mall, Diduga Pelaku Oknum Polisi

2 Debt Collector Jadi Korban Penembakan dan Penusukan di Parkiran PSX Mall, Diduga Pelaku Oknum Polisi

2 Debt Collector jadi korban penembakan dan penusukan di parkiran PSX Mall, diduga pelaku oknum Polisi, Sabtu (23/3/2024).--Tangkapan layar video teman korban.

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dua Debt Collector Adira Finance jadi korban penembakan dan penusukan yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi di parkiran PSX Mall pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 11:15 WIB.

Akibat peristiwa penembakan dan penusukan tersebut, dua korban lalu dibawa ke IGD Rumah Sakit Siloam Palembang.

Korban bernama Deddy Alias Bonni (51) yang jadi korban penusukan oleh pelaku. Sedangkan korban lainnya bernama Robert terkena serpihan peluru di bagian kepala yang ditembakkan oleh pelaku.

Korban Robert (35) mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya merupakan Debt Collector Adira Finance, yang mendapatkan informasi keberadaan mobil yang dilarikan ke Kota Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Agung Firman Sampurna bicara PBSI ukir sejarah, dan Pembangunan Sumsel, Pertanda maju?


Mobil Toyota Avanza yang akan diambil Debt Collector Adira Finance, Sabtu (23/3/2024).-Luthfi-PALTV

Setelah melihat mobil Toyota Avanza dengan nomor pelat B 1919 DTT yang diduga menggunakan pelat palsu, pihaknya langsung mengecek data mobil tersebut dengan melihat nomor rangka mesin mobil. Diketahui mobil tersebut masih dalam kepemilikan Adira Finance.

"Kami dari petugas pembiayaan dan diberikan kuasa oleh Adira Finance untuk menarik mobil pelaku yang pakai, dan ternyata mobil yang pelaku gunakan itu memakai pelat palsu, sehingga kita kasih pendekatan dan keterangan, namun pelaku tidak merasa senang lalu kita ajak pembuktian pelaku tidak mau," ungkap Robert.

Masih dikatakan Robert, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut, pihaknya mengklaim mobil tersebut sesuai data yang dimilikinya sama persis dengan mobil yang digunakan oleh pelaku.

"Kenyataan mobil yang dipakai pelaku memang benar 99 persen unitnya itu sama dari data-data kendaraan, seperti nomor rangka dan nomor mesin itu sama persis dengan data kita, kepemilikan punya Adira Finance Cabang Jakarta," ujarnya.

BACA JUGA:Diundang Herman Deru di Kediamannya, Askolani Diajak Berkuda, Pertanda Koalisi?

Masih dikatakannya, mobil tersebut sudah menunggak dari tahun 2022 dan sudah sekitar dua tahunan lebih atas nama Medi Jumaidi, yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya.

Robert mengungkapkan pada saat kejadian, dirinya sempat ditabrak oleh pelaku hingga terjepit dengan mobil pengunjung lain.

"Saya berada di depan mobil pelaku. Begitu mobil lain mundur untuk keluar, saya didorong oleh mobil pelaku (digepit), setelah itu aku berhasil lolos namun mobil pelaku berlari," ungkap Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv