Indonesia Alami Surplus Neraca Pedagangan Pada Februari, Dipicu Sektor Non Migas

BACA JUGA:Kabar Gembira! ASN, PPPK dan Anggota DPRD Kabupaten OKI Akan Terima THR pada Awal April 2024

Walaupun begitu, terjadi penurunan dalam nilai surplus sebesar 1,13 miliar dolar AS secara bulanan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu Januari 2024 yang mencatat surplus sebesar 2,02 miliar dolar AS.

Selain itu, Amalia juga mencatat bahwa surplus dalam sektor nonmigas ini menunjukkan penurunan yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada bulan yang sama, neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar 1,76 miliar dolar AS, yang disebabkan oleh impor minyak dan minyak mentah.

Defisit ini juga lebih rendah dari bulan sebelumnya serta tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Unsri Tewas di Tempat Setelah Terlindas Truk Boks di Atas Jembatan Keramasan

Lebih terperinci, BPS mencatat bahwa pada Februari 2024, kelebihan ekspor Indonesia berasal dari tiga negara utama, yakni Amerika Serikat, India, dan Filipina.

BPS juga mencatat bahwa secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari-Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 6,42 miliar dolar AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada bulan Februari 2024, nilai ekspor mencapai 19,31 miliar dolar AS sementara impor mencapai 18,44 miliar dolar AS.*

Sumber: berbagai sumber