Kawasaki Hanya Bisa Menjual Motor Fairing, Sementara Kawasaki Bebek, Matic, Ayago Kurang Diminati

Meskipun teknologinya cukup canggih untuk zamannya, promosi yang kurang agresif dan desain yang kurang diminati oleh pasar membuatnya gagal bersaing.

BACA JUGA:Diet Anda Stagnan dan Berat Badan Tidak Turun? Ini Penjelasannya

Hal yang sama terjadi pada Kawasaki Binter Joy, motor bebek pertama Kawasaki di Indonesia. Meskipun memiliki teknologi canggih, popularitasnya kalah dari pesaingnya, Honda C series.

Kawasaki juga mencoba peruntungan dalam segmen ayago dengan model seperti Kawasaki Atlet yang diluncurkan pada tahun 2008.

Namun, pasar yang sudah dikuasai oleh merek-merek lain membuatnya sulit untuk bersaing.

Begitu juga dengan Kawasaki ZX130, yang meskipun memiliki desain yang menarik, namun inovasi tangki bensin di depan justru dianggap berbahaya oleh konsumen.

BACA JUGA:Mobil Listrik China Berjaya di Penghargaan Japan EV of The Year

Fokus pada Segmen Fairing

Dengan sejarah yang ada, Kawasaki tampaknya memilih untuk tetap fokus pada segmen fairing.

Meskipun segmen matic dan bebek menjanjikan, Kawasaki mungkin merasa trauma untuk bersaing di luar zona nyamannya. Faktanya, hingga saat ini, mereka masih terus fokus pada pengembangan dan penjualan motor fairing.

Kesuksesan Kawasaki dalam segmen fairing telah membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan motor dengan desain yang menarik dan performa yang mengagumkan.

Namun, keterbatasan dalam segmen lainnya menunjukkan bahwa dominasi mereka tidak mutlak. Dengan memahami pasar dan kebutuhan konsumen secara lebih baik, Kawasaki mungkin dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk bersaing di segmen lainnya.*

Sumber: berbagai sumber