Proyeksi OJK: Penyaluran Pembiayaan Diprediksi Melonjak Menjelang Lebaran

Proyeksi OJK: Penyaluran Pembiayaan Diprediksi Melonjak Menjelang Lebaran

Proyeksi OJK: Penyaluran Pembiayaan Diprediksi Melonjak Menjelang Lebaran--free pik.com

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan: 8 Bahaya Menggunakan Kipas Angin Semalaman Bagi Kesehatan Anda

Agusman menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama adalah ketergantungan pada sumber pendanaan dari pinjaman perbankan, yang masih mencapai 91,19% dari total pendanaan per Desember 2023.

Agusman juga menyoroti perlunya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan aset dalam penyaluran pembiayaan, yang tercermin dari indikator Financing to Asset Ratio (FAR).

Meskipun FAR industri pembiayaan tetap di atas 80% selama periode 2017-2023, namun masih terdapat sekitar 50% perusahaan pembiayaan yang memiliki FAR di bawah 80%.

Untuk mengatasi tantangan ini, Agusman menekankan pentingnya untuk mengoptimalkan peluang bisnis lain, seperti pembiayaan ramah lingkungan dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

BACA JUGA:Perdebatan Warnai Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Saat Pembacaan Rekapitulasi KPU Muba

Meskipun demikian, Agusman tetap optimis terhadap pertumbuhan industri pembiayaan di tahun 2024, seiring dengan kinerja yang baik pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan yang positif diikuti dengan kualitas risiko pembiayaan yang terjaga dengan Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,44%.

Dalam konteks penyaluran pembiayaan, mayoritas dari industri pembiayaan adalah untuk tujuan multiguna atau konsumtif, yang mencapai sekitar 52% per Desember 2023.

Sedangkan, pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 35,26%.

Agusman menambahkan bahwa kelancaran pesta demokrasi pada tahun 2024 akan memengaruhi kepercayaan pelaku bisnis, termasuk industri pembiayaan, terhadap perekonomian nasional.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber