Mercedes-Benz Baru Laku Empat Mobil Listrik Terbaru Pada Januari 2024, Ini Alasannya

Mercedes-Benz Baru Laku Empat Mobil Listrik Terbaru Pada Januari 2024, Ini Alasannya

Mercedes-Benz Baru Laku Empat Mobil Listrik Terbaru Pada Januari 2024, Ini Alasannya--pixabay.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengakui bahwa penjualan mobil listrik mereka belum mencapai target yang diharapkan, dengan hanya empat unit terjual pada bulan Januari 2024.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa dari empat unit mobil listrik yang terjual, tiga di antaranya adalah model EQA 250, sementara satu unit lagi adalah EQA 250.

Namun, model-model lain seperti QEQ 350, EQS 450+, dan EQS SUV 450 tidak tercatat dalam data penjualan Gaikindo untuk bulan Januari 2024.

Kariyanto Hardjosoemarto, selaku Kepala Komunikasi Pemasaran dan Humas PT MBDI, menjelaskan bahwa meskipun model-model tersebut sebenarnya masih tersedia di pasaran, namun belum ada pengiriman yang dilakukan sama sekali pada bulan tersebut.

BACA JUGA:Perhatian ! Haji Tanpa Izin Denda Rp 208 Juta dan Ancaman Deportase

"Kami masih terus memasarkan model-model tersebut, tetapi memang belum ada yang terjual pada bulan Januari 2024," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (26/2/2024).


Mercedes-Benz Baru Laku Empat Mobil Listrik Terbaru Pada Januari 2024, Ini Alasannya--pixabay.com

Dia juga menambahkan bahwa banyak calon pembeli yang tertarik dengan mobil listrik yang memiliki Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) untuk tahun 2024, sementara stok unit yang ada saat ini masih memiliki NIK untuk tahun 2023.

Hal ini menjadi alasan utama mengapa penjualan mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia masih belum mencapai target.

Meskipun permintaan dari konsumen ada, namun ketersediaan unit dengan NIK yang sesuai menjadi hambatan utama.

BACA JUGA:Kondisi Mengerikan Warga Gaza! Mencari Sisa Makanan Dari Tikus Untuk Bertahan Hidup

Menurut Hardjosoemarto, hal ini adalah fenomena yang wajar terjadi dalam industri otomotif, terutama dengan cepatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan akan mobil ramah lingkungan semakin meningkat.

"Kami menyadari bahwa ada kebutuhan yang berkembang pesat untuk mobil listrik, dan kami terus berupaya untuk memenuhi permintaan tersebut," tambahnya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh Mercedes-Benz adalah infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber