Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Menyelenggarakan Program Belajar Baca, Tulis, dan Hitung untuk Narapidana

Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Menyelenggarakan Program Belajar Baca, Tulis, dan Hitung untuk Narapidana

Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Menyelenggarakan Program Belajar Baca, Tulis, dan Hitung untuk Narapidana--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, terus menghadirkan semangat pembinaan dan pelayanan unggul di seluruh satuan kerja di bawah komandonya. 

Bukti nyata dari komitmen ini terlihat melalui program pembinaan yang diinisiasi oleh Rumah Tahanan Kelas IIB Prabumulih. Program tersebut bertujuan memberikan pengajaran membaca, menulis, dan berhitung kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mungkin kurang mampu atau bahkan tidak bisa melaksanakan keterampilan dasar tersebut.

Karutan Prabumulih, Zulkifli Bintang, menekankan bahwa kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan keterampilan dasar yang esensial bagi setiap individu. "Kemampuan ini adalah hak setiap orang. Oleh karena itu, kita ingin melihat semua Warga Binaan di sini memiliki kemampuan tersebut," ujar Karutan Prabumulih.

Lebih lanjut, Zulkifli Bintang menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan konsisten dalam pelaksanaan program pembinaan ini.

BACA JUGA:Pesta Bunga Sakura: Ekspresi Kebahagiaan dalam Festival Hanami Jepang

"Kita akan terus mendukung program ini. Melalui staf kami, kami akan berupaya memberikan yang terbaik kepada Warga Binaan. Kami akan membantu mereka yang awalnya tidak memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, agar bisa menguasainya," tambahnya.

Zulkifli juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berupaya mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) melalui proses di Dinas Pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat lebih menguatkan upaya pembinaan dan pendidikan di dalam lembaga pemasyarakatan.

Menurut Iin Valentino, Kasubsi Pelayanan Tahanan, program pembinaan ini melibatkan 13 orang WBP. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Meskipun ada kendala karena sebagian besar WBP belum mengenal huruf, namun Iin Valentino dan timnya berusaha dengan penuh kesabaran agar para peserta dapat benar-benar memahami materi pembelajaran.

BACA JUGA:Menelusuri Penyebab Bunyi Kasar pada Gearbox dan Solusi Yang Bisa Diandalkan

"Hari pertama berjalan lancar. Meski ada kesulitan karena sebagian besar Warga Binaan belum mengenal huruf, kita tetap berusaha sebaik mungkin. Kita lakukan pelan-pelan agar mereka benar-benar bisa mengerti nantinya. Semoga setelah belajar secara konsisten selama 3 bulan, diharapkan dapat memperoleh hasil yang memuaskan," tutup Iin Valentino.

Program pembinaan seperti ini tidak hanya memberikan keterampilan dasar kepada WBP tetapi juga menciptakan harapan baru dan peluang untuk perubahan positif dalam kehidupan mereka.

Kegigihan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, dalam memajukan program pembinaan dan pendidikan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan kedua kepada Warga Binaan agar dapat mengembangkan potensi mereka dan membangun masa depan yang lebih baik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber