4 Keistimewaan Bulan Syaban, Dibukanya Pintu Amal Kebaikan yang Berlimpah dan Diangkatnya Amal Manusia

4 Keistimewaan Bulan Syaban, Dibukanya Pintu Amal Kebaikan yang Berlimpah dan Diangkatnya Amal Manusia

4 keistimewaan bulan Syaban, dibukanya pintu amal kebaikan yang berlimpah dan diangkatnya amal manusia.--freepik.com/@sketchepedia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Bulan Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, setelah bulan Rajab dan sebelum Ramadhan.

Bulan Sya’ban adalah bulan yang diistimewakan Nabi Muhammad SAW, sehingga penting bagi umat Islam untuk mengagungkan bulan ini karena terdapat keutamaan tersendiri, yang hanya dimiliki oleh bulan Sya’ban.

Terletak di antara bulan Rajab dan Ramadan, Sya'ban sering kali terlupakan meskipun merupakan bulan mulia yang memiliki kedudukan tersendiri. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Bulan Sya'ban adalah bulan yang sering dilupakan orang, karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan Sya'ban adalah waktu di mana amal-amal diangkat. Oleh karena itu, aku berharap saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i)

BACA JUGA:Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Menikah: Persiapan Suci dalam Islam

Dari hadits tersebut, terungkap bahwa banyak orang yang mengabaikan bulan Sya’ban karena posisinya di antara dua bulan yang memiliki keutamaan besar, yaitu bulan Rajab dan Ramadhan.

Namun, bulan Sya’ban memiliki beberapa keistimewaan yang hanya dimilikinya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa keistimewaan bulan Syaban.

1. Diangkatnya Amal

Salah satu keistimewaan bulan Sya’ban adalah malam pertengahannya yang dikenal sebagai Nisfu Sya'ban. Nisfu Sya’ban merupakan malam tanggal 15 Sya'ban dalam kalender Hijriyah.

BACA JUGA:Belajar dari Rasulullah saat Hadapi Kenaikan Harga


Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk beribadah pada malam Nisfu Sya’ban.--freepik.com/@freepik

Dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 Sya’ban 1445 Hijriah, yang dalam kalender Masehi bersamaan dengan Sabtu, 24 Februari 2024 yang dimulai pada malam hari. Dengan kata lain, malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada malam Minggu mendatang.

Mengutip dari laman NU Online, pada malam Nisfu Sya’ban, disebutkan bahwa malaikat-malaikat mencatat amal perbuatan manusia dan menyampaikannya kepada Allah SWT. Pada malam ini juga, catatan-catatan amal setiap tahun diganti dengan yang baru.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk beribadah pada malam Nisfu Sya’ban. Dalam sebuah riwayat dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah SAW bersabda:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber