Prakiraan Ekonomi Terbaru IMF untuk Tahun 2024: Bagi AS, Tiongkok, India, dan Eropa.

Prakiraan Ekonomi Terbaru IMF untuk Tahun 2024:  Bagi AS, Tiongkok, India, dan Eropa.

– youtube/@METRO TV--Foto : youtube/@METRO TV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Perekonomian Tiongkok diperkirakan akan melambat pada tahun ini. Menurut informasi terkini dari Dana Moneter Internasional (IMF), laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melambat menjadi 4,6% pada tahun 2024.Selain itu, Perekonomian Tiongkok akan melambat dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan sebesar 3,5% pada tahun 2028.

Dilansir dari laman internasional.kontan.co.id. "Perekonomian Tiongkok telah dirusak oleh lemahnya sektor real estate dan lemahnya kemauan asing." Demikian kata-kata IMF yang dikutip Reuters, Jumat (2/2).

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang berjuang untuk membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan setelah pandemi COVID-19 karena krisis sumber daya yang berkepanjangan.

Ada juga lemahnya kepercayaan konsumen dan dunia usaha, meningkatnya utang pemerintah daerah, dan lemahnya pertumbuhan global.

BACA JUGA:Simak! Ini Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK, Secara Online atau Offline

 

IMF Kerek Proyeksi Ekonomi Asia Tahun Ini, Tapi Wanti-Wanti Sektor Properti China

IMF menaikkan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun 2024 dari 4,2 persen menjadi 4,5 persen pada Oktober 2023. Namun laju pertumbuhan tahun ini masih berada di bawah tahun 2023 yaitu sebesar 4,7 persen. Pada bulan Oktober, angkanya adalah 0,6 persen. 

Krishna Srinivasan, direktur IMF untuk Asia-Pasifik, mengatakan sebagian besar perkiraan pertumbuhan akan datang dari Tiongkok dan India. Di Tiongkok, pertumbuhan didukung oleh peningkatan pengeluaran untuk proyek restrukturisasi dan bantuan bencana. 

Dilansir dari laman ekonomi.bisnis.com. “Di India, permintaan domestik yang kuat akan mendorong pertumbuhan kami.” Hal itu disampaikan Srinivasan pada konferensi Laporan Outlook Ekonomi regional, Rabu (31/1/2024). Di sisi lain, IMF memperkirakan perekonomian Asia akan melambat menjadi 4,3% pada tahun 2025. Hal ini mencerminkan lambatnya pertumbuhan Tiongkok.

IMF juga memperkirakan inflasi di Asia akan melambat dari 3,8% pada tahun 2022 menjadi 2,6 persen pada tahun 2023. Banyak bank sentral regional menyimpulkan bahwa mereka berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi target inflasi tahun 2024. 

BACA JUGA:Transaksi Online Menggunakan Marketplace? Inilah 5 Platform Marketplace yang Sering Digunakan di Indonesia!

Inflasi global sebesar 5,8 persenada tahun 2024 dan 4,4 persen pada tahun 2024. 2025. Inflasi inti mereda. Bank sentral AS diketahui telah mengindikasikan penurunan suku bunga di masa depan. 

Menurutnya, ada perbedaan kebijakan antara AS Amerika Serikat dan Asia berisiko mengalami penurunan suku bunga secara signifikan pada tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber