Mesir Perkuat Perbatasan Gaza dengan Menutup Penyeberangan Rafah di Timur Tengah dan Pembatas Beton

Mesir Perkuat Perbatasan Gaza dengan Menutup Penyeberangan Rafah di Timur Tengah dan Pembatas Beton

Mesir Perkuat Perbatasan Gaza Migrasi Paksa dengan Pengeboman Brutal--Foto : - youtube/@FRANCE 24 English


Mesir memperkuat perbatasan Gaza dengan pembatas beton --Foto : youtube/@Al Jazeera English

 

Mesir memperkuat perbatasan Gaza dengan pembatas beton sekaligus menutup penyeberangan Rafah – Timur Tengah

Mesir terus menutup perbatasannya dengan Gaza bagi warga Palestina yang mencoba melarikan diri dari serangan Israel, dan membangun tembok beton dalam prosesnya.

Setelah Israel memulai serangan udara di Gaza Sabtu lalu menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina, Mesir menutup perbatasan Rafah seperti kebanyakan penduduk di selatan zona yang terkepung.

Dan awal pekan ini, sebuah surat kabar baru berbahasa Arab mengutip sumber keamanan Mesir yang mengatakan bahwa tentara Mesir telah ditutup "selamanya" karena situasinya menjadi "sangat berbahaya" setelah Israel membom Jalur Gaza di pihak Mesir."

BACA JUGA:Umat Kristen Palestina Termasuk Tokoh Agama, dan Situs Suci di Yerusalem Timur Jadi Serangan Israel

Dilansir dari laman rakyatpos.id. Berdasarkan foto dan laporan yang beredar online, pihak berwenang Mesir telah meningkatkan upaya untuk memperkuat penyeberangan dengan memasang penghalang beton yang tinggi di sepanjang perbatasan.

Kairo akan mulai membangun tembok beton di sepanjang perbatasannya dengan Jalur Gaza pada tahun 2020, namun kini ada insentif untuk menyelesaikan atau memperkuat tembok tersebut karena adanya migrasi warga Palestina dari Gaza utara ke Gaza selatan. tarik dengan keras Mesir terus menghindari pemboman Israel.

Penutupan ini menghalangi warga Palestina untuk melarikan diri dari penembakan, namun juga menghambat upaya untuk membawa pasokan darurat ke wilayah tersebut.

Kelompok bantuan dan penerbangan terus berdatangan di Semenanjung Sinai Mesir, membawa pasokan ke Gaza, sementara upaya diplomatik terus berlanjut. Upaya kemanusiaan di Gaza belum membuahkan hasil.

BACA JUGA:Tragedi Tewasnya Ratusan Jurnalis Selama Meliput Konflik Israel-Hamas

Meskipun pemerintah dan militer Mesir menguasai penyeberangan Rafah, perjanjian dengan Israel menyatakan bahwa semua barang yang masuk ke perbatasan dari selatan harus mendapat izin dari Tel Aviv.

Minggu ini, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi juga mendesak warga Palestina untuk menolak memasuki wilayah Mesir, dengan mengatakan warga Gaza "harus tinggal di negara mereka sendiri."(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber