Shibari, Seni Ikat Jepang yang Eksis Sejak Zaman Kuno Tetap Populer Sampai Sekarang

Shibari,  Seni Ikat Jepang yang Eksis Sejak Zaman Kuno Tetap Populer Sampai Sekarang

Shibari, Seni Ikat Jepang yang Eksis Sejak Zaman Kuno Tetap Populer Sampai Sekarang--free pik.com

BACA JUGA:Perusahaan Milik Elon Musk, Neuralink Berhasil Tanamkan Chip Otak pada Manusia

Bukan hanya sebagai bentuk seni tradisional, tetapi juga sebagai elemen erotis dalam dunia hiburan untuk orang dewasa.

Film, seni rupa, dan fotografi sering kali menggambarkan keindahan dan keanggunan ikatan Shibari. Beberapa seniman fotografi bahkan menggunakan teknik ini sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan tentang kekuasaan, keterikatan, dan kebebasan dalam relasi manusia.

Peran Kontemporer Shibari

Meskipun memiliki akar dalam sejarah yang kaya, Shibari terus berkembang dalam bentuk kontemporer.

BACA JUGA:Pohon Pisang di Tengah Jalan, Satlantas Polres Muara Enim Tambal Lubang Jalan dengan Semen

Komunitas Shibari di seluruh dunia aktif dalam mengadakan workshop, pertunjukan, dan pertemuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ada upaya untuk menjaga esensi tradisional Shibari sambil membuka ruang untuk inovasi dan eksperimen dalam seni ini.

Shibari, sebagai seni ikat Jepang, telah menempuh perjalanan panjang dari penggunaan praktisnya pada masa lalu hingga menjadi bagian dari warisan budaya dan seni dunia.

Meskipun kaitannya dengan erotika dapat menarik kontroversi, tetapi Shibari, pada intinya, adalah ungkapan seni dan keterampilan yang memadukan unsur-unsur tradisional dan kontemporer. Dengan terus berkembangnya komunitas

Shibari di berbagai belahan dunia, seni ini tidak hanya eksis secara fisik melalui tali-tali yang rumit, tetapi juga dalam ruang budaya yang luas dan beraneka ragam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber