Eksplorasi Keajaiban Danau Kakaban: Berenang dalam Pesona Ubur-Ubur Kalimantan Timur

Eksplorasi Keajaiban Danau Kakaban: Berenang dalam Pesona Ubur-Ubur Kalimantan Timur

Eksplorasi Keajaiban Danau Kakaban: Berenang dalam Pesona Ubur-Ubur Kalimantan Timur--Instagram.COM/@indocaco

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Keindahan alam Indonesia tidak pernah berhenti untuk memukau, dan salah satu keajaiban tersembunyi yang patut untuk dijelajahi adalah Danau Kakaban di Pulau Kakaban, Kalimantan Timur.

Pulau ini tidak hanya memiliki bentuk yang unik, tetapi juga menjadi rumah bagi ubur-ubur langka yang memikat para pengunjung.

Pulau Kakaban, yang membentuk siluet mirip angka 9, terletak di Kepulauan Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Nama "Kakaban" berasal dari bentuk pulau yang terlihat seperti memeluk danau yang ada di tengahnya.

Danau Kakaban memiliki jenis air payau yang unik, merupakan perpaduan dari air laut, air hujan, dan air tanah. Keunikan ini menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan biota laut, termasuk ubur-ubur langka.

BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Ginjal, Mengungkap 5 Ramuan Alami sebagai Obat Ampuh untuk Mencegah Gejala Sakit Ginjal!

Menurut penelitian dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dr. Anugerah Nontji menjelaskan bahwa Danau Kakaban terbentuk dari pengangkatan atol (pulau karang berbentuk cincin) setinggi 40-60 meter sekitar 1-2 juta tahun yang lalu.

Proses ini membentuk danau yang kemudian bercampur dengan air laut, air tanah, dan air hujan, menghasilkan jenis air payau yang unik.

Meskipun lokasinya terpencil dari kebisingan kota, Pulau dan Danau Kakaban masih mempertahankan kemurnian dan keindahan alamnya.

Destinasi ini menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru negeri dan mancanegara yang ingin menyaksikan keunikan dan pesonanya.

BACA JUGA:Integrasi Sistem IPAL untuk Meningkatkan Kualitas Air Limbah Lapas Perempuan Palembang dalam Jaringan IPAL

Salah satu daya tarik utama Danau Kakaban adalah keberadaan ubur-ubur yang menghuni perairannya. Ubur-ubur ini telah berevolusi secara unik karena tidak memiliki predator dan sumber makanan yang melimpah di dalam danau.

Sebagai hasilnya, kelenjar nematosis atau sengatan ubur-ubur mengalami reduksi, menjadikannya aman bagi para pengunjung.

Populasi ubur-ubur di Danau Kakaban diyakini telah terperangkap di dalamnya selama jutaan tahun.

Dengan berjalannya waktu, jumlah ubur-ubur semakin bertambah, menciptakan pemandangan yang memesona dengan segerombolan ubur-ubur yang menari-nari di dalam air. Keunikan ini menambah daya tarik Danau Kakaban sebagai destinasi wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber