Upaya Memupuk Literasi Sejak Dini Melalui Dongeng dari Tanah Legenda Sumatera Selatan

Si Pahit Lidah mengajarkan nilai-nilai kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan. Kisah ini menjadi salah satu sarana untuk menanamkan moralitas dan etika kepada anak-anak, membangun dasar karakter yang kuat sejak usia dini.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Blunder Pasangan agar Tidak Pergi dan Hubungan Tetap Berjalan

Dongeng-dongeng lain seperti Antu Banyu, Kisah Pulau Kemaro, Putri Kembang Dadar, Raden Alit dan Dayang Bulan, Putri Kemarau, Legenda Danau Ranau, serta Asal-usul Penamaan Palembang, semuanya merupakan bagian dari harta karun dongeng Nusantara.

Setiap cerita membawa pesan moral yang berharga, memperkaya wawasan, dan membentuk pikiran anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.

Dalam tradisi mendongeng, bukan hanya isi ceritanya yang menjadi penekanan, tetapi juga cara penyampaian yang menggugah imajinasi anak-anak.

Dongeng adalah bentuk seni verbal yang mampu merangsang daya kreativitas dan kecerdasan anak-anak.

BACA JUGA:Pedagang Kue Kering Khas Imlek Mulai Bermunculan di Palembang, Tawarkan 20 Jenis dan Harga yang Variatif

Dalam proses mendengarkan atau membacanya, anak-anak secara tidak langsung belajar tentang tata bahasa, kosakata, dan struktur cerita, yang semuanya merupakan aspek penting dalam pembelajaran literasi.

Kisah-kisah dongeng Sumatera Selatan juga dapat menjadi sarana mengenalkan dan memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya lokal.

Dengan mengetahui asal-usul cerita-cerita tersebut, anak-anak dapat lebih menghargai dan mencintai lingkungan serta masyarakat tempat mereka tumbuh.

Selain itu, dongeng juga menjadi alat untuk melestarikan bahasa daerah, mempertahankan tradisi, dan membangun identitas yang kuat.

BACA JUGA:Kisah Transformasi Treadmill: Dari Alat Produksi Pertanian, Menjatuhkan Hukuman hingga Alat Kebugaran Modern

Pentingnya mendongeng sebagai media edukasi kreatif semakin terasa di era digital ini. Teknologi memberikan akses luas terhadap informasi, tetapi juga menimbulkan tantangan baru dalam hal mengembangkan kemampuan membaca dan menulis pada anak-anak.

Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik dalam membawakan dongeng dan mengajak anak-anak berinteraksi dengan cerita sangatlah penting.

Mendongeng bukan hanya menjadi momen menyenangkan sebelum tidur, tetapi juga investasi berharga dalam perkembangan literasi anak-anak.

Sumber: berbagai sumber