Merawat Mobil yang Jarang Digunakan: Tips dan Dampak yang Perlu Diketahui

Merawat Mobil yang Jarang Digunakan: Tips dan Dampak yang Perlu Diketahui

Merawat Mobil yang Jarang Digunakan: Tips dan Dampak yang Perlu Diketahui--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Keuntungan memiliki mobil pribadi tentu menjadi hal yang diinginkan banyak orang. Mobil memudahkan mobilitas sehari-hari, seperti pergi ke kantor, mengantar anak sekolah, atau berbelanja.

Namun, ada situasi-situasi tertentu di mana kepemilikan mobil bisa berubah menjadi sesuatu yang kurang menguntungkan, dan mobil yang sudah dimiliki mungkin lebih sering teronggok di garasi mobil.

Sebagai contoh, ada orang yang tiba-tiba merasa lebih nyaman menggunakan angkutan umum atau sepeda motor dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini merupakan pilihan yang lumrah di tengah masyarakat.

Efek dari situasi ini dapat memberikan dampak pada perawatan mobil dan kondisi mobil yang jarang digunakan.

BACA JUGA:Penting! Ini Persyaratan dan Proses Gadai Emas di Pegadaian, Termasuk Bunga, Tarif, dan Biayanya

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mobil yang jarang digunakan akan lebih awet, terutama pada bagian-bagian tertentu seperti bodi mobil yang lebih terjaga mulusnya karena jarang terkena goresan atau benturan.

Namun, pandangan ini perlu disesuaikan dengan realita bahwa mobil yang hanya berada di garasi juga dapat mengalami berbagai masalah.

Salah satu dampak yang nyata ketika mobil jarang digunakan adalah penurunan tekanan angin pada ban. Banyak orang meyakini bahwa hal ini dapat menyebabkan flatspot, di mana permukaan ban menjadi tidak bulat sempurna.

Selain itu, kondisi aki mobil juga dapat melemah karena jarang mendapatkan pasokan listrik dari mesin yang menyala. Hal ini dapat membuat mobil sulit distarter dan menimbulkan masalah pada klakson dan lampu utama.

BACA JUGA:Mengenali Diri Apakah Termasuk dalam Kategori OCD

Mobil yang jarang digunakan juga dapat mengalami permasalahan terkait penggunaan oli. Meskipun bukan kerusakan, oli mobil memiliki masa pakai yang terbatas, dan penggantian seharusnya dilakukan sesuai dengan jadwal atau interval yang disarankan pabrikan, bukan hanya berdasarkan jarak tempuh.

Dampak lain yang dapat terjadi pada mobil yang jarang digunakan adalah penurunan kondisi eksterior, terutama jika mobil diparkir di area terbuka tanpa perlindungan.

Paparan sinar matahari dan kotoran lingkungan dapat membuat eksterior mobil menjadi kusam. Selain itu, bagian interior juga rentan mengalami penurunan kondisi, seperti bau apek atau bahkan pertumbuhan jamur, terutama jika mobil diparkir di tempat yang lembab.

Untuk merawat mobil yang jarang digunakan, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemiliknya. Pertama, pemilihan lokasi parkir yang tepat sangat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber