Mengenal Tanda-Tanda Busi Sepeda Motor yang Mulai Menunjukkan Gejala Soak
Mengenal Tanda-Tanda Busi Sepeda Motor yang Mulai Menunjukkan Gejala Soak--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Busi, meskipun tergolong sebagai salah satu komponen kecil pada sepeda motor, memiliki peran yang sangat penting dalam pengoperasian kendaraan.
Sebagai penyambung tegangan listrik dari koil pengapian, busi berperan dalam menciptakan percikan api yang membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar.
Sebagaimana komponen lain pada sepeda motor, busi juga memerlukan perhatian dan perawatan agar tetap berfungsi optimal. Kondisi busi yang buruk dapat mengakibatkan penurunan performa sepeda motor dan efisiensi bahan bakar.
Idealnya busi motor itu diganti setiap 6.000 sampai 10.000 km. Namun banyak pemilik motor tidak mengetahui cara kerja busi. Sehingga sering kali ornamen satu ini diabaikan, termasuk ketika busi mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Gua Maria Pohsarang : Pesona Wisata Religi Kristen di Kediri
Sebenarnya ada ciri yang paling mudah mengenali saat busi sudah aus, yakni penurunan performa atau akselerasi menjadi lesu atau loyo.
Dikutip dari laman resmi Wahana Honda, berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa busi sepeda motor sudah memasuki masa penggantian:
1. Mesin Sulit Menyala Salah satu tanda yang paling jelas bahwa busi memerlukan penggantian adalah ketika mesin sepeda motor sulit untuk dinyalakan, baik itu melalui elektrik starter maupun dengan cara diengkol.
Kesulitan ini umumnya disebabkan oleh percikan api yang dihasilkan oleh busi yang tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin. Oleh karena itu, sulitnya mesin menyala menjadi indikator utama bahwa busi perlu segera diganti.
BACA JUGA:Sate buntel merupakan sate dengan olahan daging kambing, namun yang membedakan adalah bentuknya.
2. Kesulitan Akselerasi Cepat Busi yang sudah aus dapat memengaruhi performa mesin secara keseluruhan. Salah satu dampaknya adalah kesulitan dalam berakselerasi dengan cepat.
Terjadi penurunan tenaga, dan sepeda motor sulit untuk mendapatkan akselerasi yang baik. Hal ini disebabkan oleh perubahan jarak antara elektroda dan massa pada busi yang sudah aus.
3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat Busi yang aus dapat menyebabkan kondisi misfire, di mana proses pembakaran tidak sempurna. Hal ini akan berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar secara tidak efisien.
Sejumlah bahan bakar terbuang sia-sia saat kondisi misfire terjadi, dan akhirnya, dapat menyebabkan terbentuknya endapan kotoran pada busi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber