Ini Aturan Tidak Tertulis di Jepang yang Harus Diperhatikan Turis Ketika Berkunjung
Beberapa Aturan Tidak Tertulis di Jepang --Foto : freepik.com/@freepik
Di Jepang, tidak ada tip! Tergantung pada negara asal Anda, hal ini mungkin sulit untuk dipahami. Jika Anda menambahkan satu poin ke tagihan Anda, poin tersebut akan dikembalikan kepada Anda.
BACA JUGA:Awal Tahun Liburan Ke Bali? Ini Informasi Sewa Mobil Listrik Yang Cocok di Bawa Keliling Bali
Tidak boleh memberi tip --Foto : freepik.com/@cookie_studio
Tidak peduli seberapa ramah pelayannya, hal itu dianggap menghina di Jepang. Jadi jika Anda sedang berlibur ke Jepang, jangan memberi tip kepada pelayan saat Anda makan di restoran.
3. Etika onsen
Onsen (pemandian air panas umum) adalah fasilitas di Jepang. Berkat banyaknya gunung berapi aktif, negara ini menjadi rumah bagi segala jenis sumber air panas. Kebanyakan sumber air panas di Jepang hanya untuk telanjang, dan pakaian renang tidak diperbolehkan di pemandian.
Anda dapat menemukan tempat khusus pada handuk yang disediakan oleh onsen. Anda bisa menggunakan handuk lembut untuk menutupi diri Anda di antara ruang ganti dan sumber air panas. Namun, jangan letakkan handuk di dalam air karena dapat menyebabkan kontaminasi. Inilah sebabnya mengapa banyak orang mencuci kepala dengan handuk.
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Terbaik Musim Gugur Di Korea Selatan Yang Wajib Kamu Kunjungi.
3. Tradisi memberi hadiah
Tradisi Jepang lainnya yang sangat umum di seluruh budaya adalah pemberian hadiah. Saat bertemu rekan kerja atau mengunjungi rumah tamu, penting untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan Anda dengan mengirimkan hadiah kepada tuan rumah.
Hadiah yang dapat diterima bervariasi tergantung pada keadaan dan hubungan saat ini dengan penerimanya. Selain itu, tampilan kotak kado Anda juga penting, jadi pastikan dikemas dengan baik. Jika pembungkusan tidak memungkinkan, masukkan kado ke dalam tas yang dibeli di toko.
Apa pun yang Anda lakukan, jangan berikan hadiah senilai 4 poin kepada siapa pun. Ini disebut salah. Ini karena kata "4" dalam bahasa Jepang. Diucapkan sama dengan "kematian". Berikan hadiah di akhir pertemuan, berikan hadiah dengan kedua tangan, baik memberi atau menerima. Begitu pula jika diberi hadiah, jangan dulu menerimanya karena bagus, lalu menyebutnya bodoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ef.co.id