Tradisi Kumpul Keluarga Saat Panen Duku di Muba: Pengobat Rindu Pulang Kampung
Tradisi Kumpul Keluarga Saat Panen Duku di Muba: Pengobat Rindu Pulang Kampung--instagram.com/@giok_ita
Momen ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial dan membangun solidaritas di antara mereka. Bagi banyak perantau, kembali mudik saat musim buah duku adalah sebuah keharusan untuk merayakan kebersamaan dan mengenang akar budaya mereka.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Motor Sport Honda Pada Kelas 250 CC yang Menawarkan Kecepatan!
Tidak hanya itu, panen buah duku juga menciptakan dampak positif pada ekonomi lokal. Para petani dapat menjual hasil panen mereka, menciptakan sirkulasi ekonomi yang sehat di sekitar daerah tersebut.
Keberhasilan panen menjadi momen kebanggaan bagi masyarakat setempat, mengukuhkan identitas mereka sebagai produsen buah duku berkualitas.
Buah duku sendiri tidak tiap tahun menghasilkan buah. Adanya buah duku, sangat bergantung pada cuaca. JIka cuaca panas sepanjang tahun dan sesekali hujan, biasanya pohon duku akan berbuah. Maka dari itu, karena tidak berbuah setiap tahun. Phon-pohon yang kebetulan berbuah, tentu saja menyebabkan kebahagiaan tersendiri.
Pohon duku yang dimiliki oleh warga ini, tentu memberikan rezeki tahunan jika pohonnya berbuah. Namun jika tidak, maka artinya tidak ada tradisi kumpul keluarga, sekaligus tidak ada rezeki melimpah dari hasil penjualan duku ini.
BACA JUGA:Keren Banget! Ini Penampakan Motor Listrik Buatan PT.Pindad
Dengan demikian, musim buah duku di Kabupaten Musi Banyuasin bukan hanya sekadar peristiwa alam biasa, tetapi juga sebuah perayaan kehidupan dan keakraban.
Para perantau yang merindukan suasana kampung halaman dapat menemukan kebahagiaan dan kenangan indah di setiap buah duku yang mereka panen dan nikmati bersama orang-orang tercinta.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber