Menelusuri Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi: Makna, Tradisi dan Konteks Budaya

Menelusuri Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi: Makna, Tradisi dan Konteks Budaya

Menelusuri Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi: Makna, Tradisi, dan Konteks Budaya-Pablo Merchan Montes-unsplash.com

2. Sistem Pergantian Tahun

BACA JUGA:Suzuki All New Satria F150, Motor Underbone Dengan Tampilan Sporty dan Desain yang Aerodinamis!

Sebelum mengetahui kapan tahun baru dimulai, sebaiknya terlebih dahulu memahami perbedaan perhitungan antara tahun Hijriah dan Masehi.

Dari buku Kalender dan Sistem Waktu dalam Islam karya Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, tahun Hijriah dihitung berdasarkan waktu dalam setahun ketika bulan memeluk bumi. Hal ini menjadikan tahun Hijriah memiliki 354 hari atau 355 hari jika merupakan tahun kabisat.

Sedangkan 1 tahun Masehi dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari, yaitu 365 hari dan 366 hari pada tahun kabisat.

3. Tidak Pernah Terjadi di Waktu yang Sama

BACA JUGA:Tradisi Unik Jepang Dalam Melempar Koin pada Tahun baru


Menelusuri Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi: Makna, Tradisi, dan Konteks Budaya--freepik.com/@freepik

Perbedaan perhitungan jumlah hari dalam setahun membuat perayaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi tidak jatuh pada hari yang sama.

Sebagaimana diketahui, tahun pertama Hijriah baru terjadi pada 622 tahun setelah tahun baru Masehi. Dengan kata lain sama seperti ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib.

4. Pergantian Tahun Baru pada Tengah Malam dan Waktu Maghrib

Menurut kutipan dari buku Islam Produktif: Titik Temu Kebajikan dan Visi Nasional karya Faisal Ismail, kalender Masehi dihitung berdasarkan siklus matahari, sedangkan tahun Hijriah dihitung berdasarkan siklus bulan.

BACA JUGA: Rahasia Terungkap! Mengungkap Asal Muasal Tahun Baru yang Banyak Orang Tidak Tahu

Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Tahun Baru Masehi, itu juga berada di masa perubahan. Biasanya Tahun Baru Masehi harus terjadi pada tengah malam atau pukul 00:00. Sedangkan Tahun Baru Hijriah berganti pada waktu Maghrib atau matahari terbenam.

Bolehkah umat Islam merayakan Tahun Baru? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber