Waspada DBD: Kenali Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Di Lingkungan Kita

 Waspada DBD: Kenali Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Di Lingkungan Kita

Mengenal Siklus Hidup Nyamuk Aedes, Penyebab Demam Berdarah--freepik

Ciri telurnya

Telur berwarna hitam, ukuran ± 0,80 mm, bentuk lonjong, mengapung sendiri-sendiri di permukaan air jernih atau menempel pada dinding sumur. Buah dapat disimpan di tempat kering selama ± 6 bulan.

BACA JUGA: Yamaha XMAX 250, Rajanya Motor Matic Premium Terbaik Dari Yamaha!

Jentik (larva)

Tergantung pada pertumbuhan larva, larva memiliki empat tahap (organ). dengan kata lain: Instar I : sangat kecil yaitu 1-2 mm Instar II: 2,5-3,8 mm Instar III: Sedikit lebih besar  dari larva Instar II. Instar IV : ukuran maksimal 5 mm.

Pupa nyamuk

Pupa merupakan siklus hidup nyamuk  setelah larva. Pupa tumbuh hingga tubuh lalat dewasa  baru keluar dari cangkang kepompong dan keluar dari air.

Pupa tampak seperti "lipatan". Dibandingkan dengan larva, mereka tampak lebih besar namun lebih tipis. Pupa Aedes aegypti berukuran lebih kecil  dibandingkan  rata-rata pupa nyamuk lainnya.

Nyamuk dewasa

Setelah nyamuk dewasa muncul, lalat jantan sering memakan nektar  bunga. Selama ini nyamuk betina menghisap darah manusia dan hewan untuk menghasilkan telur.


Mengenal Siklus Hidup Nyamuk Aedes, Penyebab Demam Berdarah--freepik

Setelah makan, lalat dewasa  mencari  air untuk menghasilkan telur. Nyamuk Aedes aegypti terlihat berbeda semasa hidupnya. 

Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di dekat manusia. Mereka  ditemukan di  rumah dan bangunan di mana  jendela dan pintu tidak digunakan atau pintu  terbuka.

Nyamuk dewasa, berukuran lebih kecil dari nyamuk lainnya, memiliki latar belakang hitam dengan bintik-bintik putih di badan dan kaki.

Tubuh nyamuk dewasa Setelah mengetahui siklus hidup nyamuk, mari kita lihat penampakan menarik dari nyamuk dewasa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber