V-Belt Bermasalah! Kenali Penyebab dan Ketahui Waktu Penggantiannya

Setiap v-belt pada motor matic memiliki usia yang berbeda-beda, tergantung pada pemakaian kendaraan. Motor yang lebih sering digunakan untuk mengangkut barang atau benda yang melebihi kapasitas maksimumnya, atau motor yang sering digunakan untuk kebut-kebutan, dapat mempercepat keausan v-belt.

Efeknya, ketika v-belt putus, motor kehilangan tenaga laju karena putusnya pengantar tenaga dan penghubung pulley bagian depan dengan belakang. Selain itu, kerusakan v-belt juga dapat merembet pada komponen-komponen lain dalam sistem transmisi CVT.

 

Waktu Penggantian V-Belt

BACA JUGA:Kenapa Motor Matic Saat Digas Full, V-Belt Suka Slip? Ternyata Ini Penyebabnya

Usia v-belt bervariasi antara satu motor matic dengan motor lainnya. Pemakaian kendaraan yang lebih lama dan sering, serta keberatan berlebihan pada motor, dapat mempercepat keausan v-belt.

Sebagai standar rata-rata, disarankan untuk mengganti v-belt setelah motor matic menempuh jarak 25 hingga 30 ribu kilometer atau sekitar dua tahun lamanya.

Penting untuk dicatat bahwa ketika mengganti v-belt, disarankan untuk menggunakan produk buatan pabrik resmi daripada merek aftermarket. Produk dari pabrik resmi biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih terjangkau.

Ini merupakan langkah preventif yang dapat meminimalkan risiko masalah pada v-belt dan memastikan kelancaran penggunaan motor matic Anda. Perawatan yang baik pada v-belt akan memperpanjang umur motor matic dan menghindarkan pengguna dari masalah di jalan raya.*

Sumber: wahanahonda.com