5 Makanan Super Untuk Otak yang Lebih Sehat, Nomor 1 Jarang Dikonsumsi
5 Makanan Super Untuk Otak yang Lebih Sehat, Nomor 1 Jarang Dikonsumsi--free pik.com
Protein: makanlah protein tanpa lemak seperti ayam, telur, tahu dan kacang-kacangan. Protein menyediakan asam amino, bahan penyusun neurotransmiter yang berperan penting dalam komunikasi antar sel otak.
BACA JUGA:Seperti Kamu yang Selalu Ada, Pengantin Baru Perlu Siapkan 10 Perlengkapan Kebersihan Rumah
Lima makanan super untuk kesehatan otak.
Kelima makanan ini yang paling populer tentu saja kunyit, brokoli ikan dan kacang-kacangan. Karena makanan ini sudah biasa dikonsumsi dan banyak ditemukan di pasaran.
Namun, untuk jenis Blueberry jarang sekali dikonsumsi lantaran buah ini biasanya diimpor dari negara negara maju.
Lalu apa saja kandungan kelima makanan ini sehingga disebut sebagai penyuplai nutrisi ke otak yang paling baik. Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Sampo yang Cocok: 3 Panduan Praktis dalam Memilih Produk Perawatan Rambut
1. Blueberry: kaya akan antioksidan, terutama flavonoid, blueberry dikaitkan dengan peningkatan daya ingat dan kinerja kognitif. Mereka juga membantu mengurangi stres oksidatif.
2. ikan berlemak (misalnya salmon): sumber utama asam lemak omega-3, yang penting untuk kesehatan otak. Asam lemak omega-3 mendukung struktur dan fungsi otak serta meningkatkan fungsi kognitif.
3. Brokoli: tinggi antioksidan dan vitamin K, brokoli mendukung fungsi otak yang sehat.
Brokoli juga mengandung senyawa yang telah dikaitkan dengan peningkatan kinerja kognitif.
BACA JUGA:Ulama Palembang Mendukung Pasangan Calon Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
4. Kunyit: kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini melintasi sawar darah-otak dan dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian: kenari, almond, biji chia, dan biji rami kaya akan asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin E.
Nutrisi ini berkontribusi pada kesehatan otak secara keseluruhan dan dapat membantu mencegah penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber