Generasi Milenial Malas Bertani, Unit Usaha Pertanian Sumsel Tahun 2023 Turun 1,63 Persen

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam rilis Sensus Pertanian 2023 Tahap I, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan memaparkan bahwa pada tahun 2023 ini, Sumatera Selatan mengalami penurunan unit usaha pertanian jika dibandingkan dengan tahun 2013, atau 10 tahun lalu.

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianti mengatakan, dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, BPS Sumsel menggerakkan 7.537 orang petugas pendataan.

Dari data yang dihimpun, unit usaha pertanian di Sumsel pada tahun 2023 sebesar 1.185.650, terpantau turun 1,63 persen dibandingkan dengan tahun 2013 lalu yang sebesar 1.205.487.

“Terkait jumlah usaha unit pertanian, jadi yang melakukan usaha pertanian di Sumsel tercatat sebanyak 1.185.650 unit usaha. Ada mengalami penurunan memang dari tahun 2013 lalu, sebesar 1,63 persen,” terangnnya.

BACA JUGA:Gasak Kotak Amal Lebih dari 20 Masjid, Pasutri di OKU Timur Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

BACA JUGA:Buya Anwar Abbas Tutup Mukernas III MUI: Ajak Media Massa Proaktif dan Umat Islam Pilih Damai Jelang Pemilu

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianti mengatakan, dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, BPS Sumsel menggerakkan 7.537 orang petugas pendataan, Senin (4/12/2023).-Sandy Pratama-PALTV

Lebih lanjut, penurunan unit usaha pertanian di Sumsel pada tahun 2023 sendiri disebabkan pelaku usaha pertanian dari generasi milenial yang tidak konsen lagi bertani. Mayoritas petani yang masih aktif saat ini berusia 40 tahun ke atas.

“Salah satunya penggiat atau pelaku usaha. Generasi kita adalah generasi milenial ternyata sudah mengalami penurunan. Mereka sudah tidak konsen lagi bertani ya. Jadi petani-petani kita itu kebanyakan usai 40 tahun ke atas.”

Moh Wahyu Yulianti, Kepala BPS Sumsel, Senin (4/12/2023).-Sandy Pratama-PALTV

Ditambahkan Kepala BPS Sumsel, dengan turunnya minat generasi milenial untuk bertani, menjadi tugas bersama untuk mengajak para pemuda untuk mau membangun pertanian, melalui teknologi yang saat ini terbuka luas.

“Jadi itu tantangannya. Harapannya kita gugah kembali para pemuda kita, untuk kembali ke Desa dan membangun pertanian. Karena saat ini teknologi sudah terbuka luas, malah sebenarnya orang-orang muda memiliki informasi cepat dan bisa membangun pertanian lebih baik lagi,” tutup Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto.(*)

Sumber: paltv