PW DMI Sumatera Selatan Tegaskan Masjid Harus Netral Tanpa Kegiatan Politik Praktis

PW DMI Sumatera Selatan Tegaskan Masjid Harus Netral Tanpa Kegiatan Politik Praktis

PW DMI Sumatera Selatan tegaskan masjid harus netral tanpa kegiatan politik praktis, Jum’at (1/12/2023).-Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (PW DMI Sumsel), menekankan bahwa masjid dan mushola di Provinsi Sumatera Selatan termasuk di Kota Palembang, tetap berfungsi sebagai tempat ibadah dan pembinaan ketakwaan tanpa campur tangan kegiatan politik praktis.

Ketua PW DMI Sumsel Dr KA Bukhori Abdullah MHum menyampaikan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sudah memberikan arahan bahwa masjid sebagai tempat yang steril dari politik praktis.

Oleh karena itu, Dr KA Bukhori Abdullah meminta DKM di semua masjid dan mushola yang ada di Sumatera Selatan khusunya di Kota Palembang, untuk menjaga netralitasnya, menjauhkan diri dari kepentingan politik perorangan, kelompok, atau Partai Politik.

Dengan begitu, masjid benar-benar sebagai tempat beribadah, muamalah, dan berukhuwah Islamiah, sehingga berbagai komponen masyarakat bisa berinteraksi di masjid tanpa adanya prolitik praktis.

BACA JUGA:Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Sumsel Memprihatinkan, Palembang Menjadi Episentrum dengan Kasus Terbanyak!


Dr KA Bukhori Abdullah MHum, Ketua PW DMI Sumsel.-Ekky Saputra-PALTV

"Di masa kampanye ini, DMI sudah memberikan arahan bahwa masjid sebagai tempat yang steril dari politik praktis. Artinya jangan jadikan masjid sebagai tempat sarana kampanye, sehingga masjid betul-betul sebagai tempat ibadah, muamalah, sebagai tempat berukhuwah Islamiah. Sehingga komponen masyarakat bisa berinteraksi di masjid tanpa adanya politik praktis," ujar Dr KA Bukhori Abdullah, Ketua PW DMI Sumsel.

Ketua PW DMI Sumsel Dr KA Bukhori Abdullah tidak melarang Caleg, Timses dan Partai Poltik datang ke masjid untuk bersilaturahimi dan beribadah, asal tidak membawa politik praktis.

“Namun jika ada Caleg, Parpol dan Timses yang ingin ke masjid dipersilakan untuk bersilaturahim, tentu tidak kita pungkiri masjid sebagai tempat ibadah, tentu kita welcome untuk itu, tapi tidak dalam konteks politik praktis,” tegas Ketua PW DMI Sumsel Dr KA Bukhori Abdullah.

Menurut Dr KA Bukhori Abdullah, apabila di masa kampanye ada masjid yang melanggar maka akan dilakukan langkah-langkah edukatif, sehingga tidak mengakibatkan polemik.

BACA JUGA:Ini Pandangan Islam tentang Khitbah serta Bagaimana Hukum dan Persyaratannya

"Jika ada pelanggaran di masjid akan cepat kita lakukan langkah-langkah edukatif, untuk diberikan arahan, jangan sampai timbul polemik di masjid, sehingga masjid betul-betul steril dari politik praktis," tutup Dr KA Bukhori Abdullah, Ketua PW DMI Sumsel.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv